Tegur Warga yang Bersuara Keras saat Telepon, 3 Polisi Diserang di Papua
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal

Bagikan:

JAKARTA - Gara-gara menegur warga yang bersuara keras saat menelepon, anggota polisi di Yahukimo, Papua, diserang. Tiga polisi terluka.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menerangkan peristiwa ini diawali dari anggota polisi yang menegur warga di Jalan Paradiso, Distrik Dekai, Yahukimo pada 8 Agustus malam.

“Briptu Ferdinand Arifin Wali menegur orang tersebut untuk melepaskan headset agar bisa mendengar suara, namun seorang warga tersebut tidak terima kemudian mengambil balok kayu memukul Briptu Ferdinand,” ujar Kamal dalam keterangan tertulisnya, Senin, 10 Agustus.

Peristiwa ini disaksikan Aipda Mukharam Imanailo dan Bripka Amir Mulu yang juga sempat melerai. Di saat yang bersamaan, satu mobil berhenti di lokasi. Penumpang mobil menurut Kamal berteriak dengan membentak Briptu Ferdinand.

Dua anggota polisi lainnya kembali melerai. Namun tiba-tiba seisi mobil keluar dan melakukan penyerangan dengan melempar batu terhadap tiga personel polisi tersebut.

“Ketiga korban berlari mengamankan diri ke Mapolsek Dekai dan melapor ke Mapolres Yahukimo,” sambung Kamal.

Dari laporan ini, Polres Yahukimo mendatangi rumah terduga pelaku. Tapi saat diamankan, pelaku mengambil busur panah dan menembakkan anak panah ke personel polisi.

“Personel melakukan tindakan tegas dengan tembakan peringatan ke atas dan selanjutnya menembak peluru karet di kaki pelaku,” kata Kamal.