SEMARANG - Tim Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah meringkus lima anggota komplotan perampok yang memiliki spesialisasi sasaran target perkantoran yang di dalamnya memiliki brankas penyimpan uang.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes .Juhandhani mengatakan, komplotan ini setidaknya sudah beraksi di empat lokasi berbeda di provinsi ini.
"Mereka sudah beraksi di Kabupaten Semarang, Batang, Wonogiri, dan Kendal sejak Maret 2020 hingga saat ini," katanya dikutip Antara, Jumat, 26 November.
Beberapa perkantoran yang menjadi sasaran pelaku di antaranya kantor PT CJ Cheiljedang Suroda di Kabupaten Batang, PT Green Fashion Indonesia di Kabupaten Semarang, PT Nesia Pan Pacific Clothing di Kabupaten Wonogiri, serta kantor PTPN IX Kebun Merbuh di Kabupaten Kendal.
Para pelaku diringkus tim yang dipimpin langsung Kasubdit Jatanras Ditkrimum Polda Jawa Tengah AKBP Agus Puryadi di beberapa tempat berbeda.
Dari pemeriksaan, lanjut Juhandhani, para tersangka memiliki peran yang berbeda-beda.
"Ada yang berperan sebagai pengemudi mobil yang mengangkut para pelaku, ada pula yang berperan sebagai eksekutor pembongkar brankas," sambung Kombes .Juhandhani.
Komplotan ini, menurut dia, hanya membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam untuk beraksi membongkar brankas yang sudah menjadi targetnya.
BACA JUGA:
Dari keempat lokasi tersebut, lanjut dia, total uang hasil rampokan mencapai Rp1,2 miliar.
Saat ini, polisi masih memburu lima orang lain anggota komplotan ini yang masih melarikan diri. Atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan Palas 363 KUHP tentang pencurian.