JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut dua hal yang dibahas dalam pertemuan tertutup di kantornya dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Salah satunya soal pendekatan baru tentang Papua.
"Banyak hal tadi didiskusikan tapi kita akan menyampaikan yang selama ini menjadi concern kita, Kemenko Polhukam dan Mabes TNI, Menko Polhukam dan Panglima TNI adalah dua hal saja. Pertama pendekatan baru tentang penanganan Papua," kata Mahfud dalam konferensi pers di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis, 25 November.
Eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengatakan Andika yang baru saja dilantik punya sejumlah gagasan baru yang akan dilakukan TNI dalam pendekatan di Papua. Namun Mahfud menolak memerinci pokok pikiran yang telah disampaikan mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu dalam diskusi tertutup pagi tadi.
"Pak Panglima sudah punya gagasan-gagasan tentang pendekatan baru itu dan nanti akan disampaikan pada saatnya," ungkapnya.
Mahfud juga menegaskan pendekatan ini tentunya tidak akan berkaitan dengan penggunaan senjata. Kata dia, pendekatan penanganan Papua harus dilakukan dengan membangun kesejahteraan yang komperhensif dan sinergis sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2020 yang dilanjutkan dengan Keputusan Presiden Nomor 20 Tahun 2020.
"Intinya itu pendekatan Papua itu adalah pembangunan kesejahteraan yang komprehensif dan sinergis," tegas Mahfud.
BACA JUGA:
Melengkapi pernyataan Mahfud, Andika Perkasa mengatakan pihaknya tentu menggunakan dasar hukum yang memang sudah dikeluarkan pemerintah untuk menangani permasalah yang ada di Papua. Hanya saja, ia belum akan membeberkan lebih lanjut perihal gagasan dan langkah yang akan dilakukannya.
"Saya menggunakan dasar hukum yang memang sudah dikeluarkan pemerintah dan itu nanti secara detail akan saya jelaskan pada saat saya di Papua minggu depan," pungkasnya.