Kasus Infeksi Melonjak dan Bebani Rumah Sakit, Belanda Umumkan Rinci Pembatasan COVID-19 Besok
Ilustrasi pusat vaksinasi COVID-19 di Leiden, Belanda. (Wikimedia Commons/Vysotsky)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Belanda akan mengumumkan langkah-langkah baru pada Hari Jumat besok untuk mengatasi lonjakan infeksi virus corona yang membebani rumah sakit, sebut Menteri Kesehatan Hugo de Jonge.

Meskipun sekitar 85 persen dari populasi orang dewasa Belanda telah divaksinasi penuh terhadap COVID-19, kasus baru mencapai rekor tertinggi 23.709 dalam 24 jam pada Hari Rabu, data resmi menunjukkan.

Angka mingguan yang dirilis pada Hari Selasa telah menunjukkan peningkatan hampir 40 persen dalam kasus dalam seminggu terakhir.

"Tingkat infeksi lebih tinggi dari sebelumnya," kata De Jonge dalam sebuah surat kepada parlemen, mengutip Reuters 25 November.

"Penerimaan rumah sakit terus melebihi perkiraan dan kami belum melihat yang terburuk," sambungnya.

Dia mengatakan, panel ahli kesehatan pemerintah akan memberikan saran kebijakan baru pada Hari Kamis ini dan keputusan akan menyusul pada Hari Jumat.

Untuk diketahui, jumlah pasien virus corona di rumah sakit telah mencapai tingkat yang tidak terlihat sejak awal Mei. Para ahli telah memperingatkan rumah sakit akan mencapai kapasitas penuh dalam waktu kurang dari seminggu, jika virus tidak terkendali.

Setelah mengakhiri sebagian besar penerapan jarak sosial pada akhir September, Pemerintah Belanda bulan ini memperkenalkan kembali pemakaian masker dan menerapkan kembali penguncian sebagian, dengan bar dan restoran tutup pada pukul 8 malam waktu setempat.

Rencana untuk membatasi akses ke banyak tempat umum bagi orang-orang yang telah divaksinasi atau baru saja pulih dari COVID-19, memicu kerusuhan tiga malam sejak Jumat lalu dan lebih dari 170 orang ditangkap di seluruh negeri.