JAKARTA – Usai melakukan pendalaman terkait peretasan data Polri, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyatakan bahwa data anggota hingga server serta aplikasi Polri telah aman. Sebelumnya, dikabarkan bahwa hacker asal Brasil telah melakukan peretasan terhadap data Polri yang berisi data lengkap hingga nomor telepon anggota.
"Intinya untuk server data, aplikasi-aplikasi Polri serta sistem keamanan semuanya hingga saat ini aman," terang Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, dikutip Senin, 22 November.
Dedi menjelaskan, Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri sebelumnya telah melakukan pendalaman terkait pembobolan data Polri tersebut. Namun Dedi tidak menjelaskan lebih lanjut terkait keabsahan data yang diduga milik anggota Polri yang disebarkan oleh peretas di media sosial. Namun ia memastikan saat ini data institusi Polri tersebut dalam keadaan aman.
BACA JUGA:
"Aman untuk datanya," ujar Dedi.
Kamis, 18 November, VOI menayangkan berita hasil wawancara dengan pelaku bernama "son1x". Ya, "son1x" mengaku telah meretas data pribadi anggota Polri beserta orang-orang terdekat dan keluarganya. Peretas diketahui berasal dari Brazil.
Peretas yang juga membobol situs BSSN ini membagikan sejumlah data pribadi anggota Polri ke media sosial Twitter, @son1x666. Hacker ini mengaku telah mendapatkan 28 ribu data pribadi anggota polri. Data itu meliputi pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan anggota Polri, nama, alamat lengkap, pangkat, satuan kerja, tanggal lahir, jenis pelanggaran, nomor hp, dan email.