<i>Cyber Army</i> Disiapkan MUI DKI Lawan Penghina Ulama dan Islam, KH Munahar: Tidak Ada Tawar-Menawar
Suasana rakor (Foto via laman resmi MUI)

Bagikan:

JAKARTA - MUI DKI gerah juga dengan narasi di sosial media yang dianggap sedang menyerang Islam. Tak mau kalah, MUI DKI sedang mempersiapkan Cyber Army untuk melawan mereka.

Ini adalah salah satu keputusan saat Bidang Informasi dan Komunikasi (Infokom) MUI DKI menggelar Rapat Koordinasi Bidang Infokom se-DKI Jakarta di Hotel Bintang Wisata Mandiri, awal pekan lalu.

Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH Munahar Muchtar dalam arahannya bersyukur dengan adanya kegiatan ini karena banyak ilmu yang didapatkan dalam bidang teknologi informasi di era digitalisasi saat ini.

"Saya berharap di era penuh tantangan saat ini, MUI DKI tidak kalah untuk menguasai teknologi karena bidang Infokom ini adalah otak MUI DKI dalam bidang informasi,” kata Kiai Munahar seperti dikutip dari laman resmi MUI, Jumat 19 November.

Munahar berharap Infokom MUI DKI bisa amar makruf nahi mungkar untuk melawan para buzzer yang telah meresahkan Islam. Kata dia, mereka dinilai telah menghantam Ulama dan mendiskreditkan Islam.

Munahar berharap Infokom ini miliki orang ahli atau Cyber Army untuk melawan orang-orang yang menghantam Islam karena tugas utama MUI adalah amar makruf nahi mungkar.

“MUI tidak usah takut untuk katakan yang Haq itu Haq. Saya punya prinsip kalau berkaitan dengan Alquran dan As-Sunnah tidak ada tawar menawar bagi saya,” tegas Munahar.

Infokom tugasnya, kata Munhar, tidak bermain di atas mimbar tapi melalui berita dan informasi yang disebarluaskan melalui kanal resmi MUI DKI seperti media sosial karena perputarannya cepat.

Olehnya, untuk tingkat kota, perlu dibentuk tim khusus Siber di bawah koordinasi MUI DKI Jakarta yang nantinya membuat berita dan informasi yang akan disampaikan kepada masyarakat.

“MUI DKI juga perlu setiap hari membuat konten-konten dan setiap kegiatan MUI selalu dibuat beritanya,” kata bekas Ketua Umum MUI Jakarta Barat itu.

MUI DKI, kata Munahar, dirinya telah berdiskusi dengan Sekertaris Umum dan Bendahara Umum untuk menggelar gebrakan agar pada Malam 12 Rabiul Awal agar setiap Masjid dan Mushalla untuk mengelar doa dan pengajian.