Bagikan:

JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta bukannya tidak tahu kalau rencana pembentukan pasukan sosmed menuai pro dan kontra. Tapi mereka tetap jalan dan resmi meluncurkan organisasi organik yang diberi nama tim Mujahid Cyber.

Ketua Umum MUI DKI Jakarta Munahar Muchtar mengakui rencana pembentukan Mujahid Cyber sempat berpolemik. Sejumlah pihak menduga pembentukan tim siber ini memiliki kaitan dengan situasi politik.

Namun, hal itu tak menghalangi MUI DKI untuk meluncurkan tim tersebut.

"Biar saja mereka nyinyir sampai bibirnya dower, kita tetap jalan saja," ucap Munahar dalam keterangannya, Selasa, 31 Mei.

Dia bahkan hakul yakin kalau Mujahid Cyber ini telah dinantikan oleh sejumlah pihak.

Munahar menuturkan, keputusan penamaan Mujahid Cyber didasarkan pada masukan dari sejumlah tokoh nasional. Ia menyebut, Mujahid Cyber akan menjadi garda terdepan untuk melawan serangan hoaks dari para buzzer terhadap isu di Jakarta saat ini.

"MUI DKI siap menjadi yang terdepan untuk melawan hoax dan para buzzer," kata Munahar

Sementara itu, Ketua Bidang Infokom MUI DKI Jakarta Faiz Rafdi menjelaskan, Mujahid Cyber yang akan bertugas untuk menebarkan ajaran agama Islam serta meluruskan informasi yang mereka anggap keliru terkait pemerintah maupun masalah terkini lainnya.

"Mujahid Cyber ini berfungsi sebagai khadimul ummat atau pelayan ummat dan Shadiqul Hukumah atau mitra pemerintah dalam informasi dan komunikasi," ungkap Faiz.

Adapun, struktur Mujahid Cyber ini bakal terdiri dari Dewan Penasehat, Dewan Pembina dan Dewan Pengurus, yang terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan sejumlah Divisi.

Sebelumnya, pada akhir 2021 lalu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta melalui Bidang Informasi dan Komunikasi (Infokom) menggelar Rapat Koordinasi Bidang Infokom se-DKI Jakarta.

Salah satu keputusan rakor adalah melakukan pembelaan besar-besaran terhadap Gubernur DKI Anies Baswedan saat diserang hoaks oleh buzzer.

Saat itu, Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH Munahar Muchtar Munahar juga berharap agar Infokom dan keluarga besar MUI DKI untuk bisa membela dan membantu Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan yang telah bekerja keras untuk masyarakat Ibukota.

Jika para buzzer mencari kesalahan Anies, maka Infokom diminta segera memainkan narasi keberhasilan Anies baik itu tingkat nasional maupun internasional.

“Beliau ini termasuk 21 orang pahlawan dunia. Berita- berita saya minta MUI DKI yang mengangkatnya karena kita mitra kerja dari Pemprov DKI Jakarta,” kata Munahar.

Setelah ramai menuai kritikan, Munahar mengaskan tim siber bentukannya itu tidak hanya akan membantu Anies saja. Ulama Jakarta lainnya yang dianggap berkinerja baik lalu diserang oleh buzzer juga akan dibela.

"Apakah untuk pak Anies saja? Tidak. Kalau ada tokoh Jakarta, dia berbuat untuk warga Jakarta, kemudian maslahatnya baik untuk warga jakarta, MUI siap men-support dan mendukung serta kerja sama," tutur Munahar.