Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah bersama Tokoh Agama dan Budayawan Gelar Ritual Doa untuk Sukseskan Kegiatan World Superbike
Ajang IATC di Sirkuit Mandalika (Foto: Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat bersama tokoh agama dan budayawan menyelenggarakan ritual doa bersama di Pantai Seger Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika untuk mensukseskan kegiatan World Superbike.

“Kegiatan ritual doa bersama ini kita laksanakan untuk memohon perlindungan Allah SWT agar setiap yang kita hajatkan dapat berjalan sukses serta selalu diridai oleh-Nya," kata Sekda Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya di Praya, dilansir Antara, Kamis, 18 November.

Ia mengatakan, ritual doa bersama dalam istilah budaya disebut Nede Rahayu Ayuning Jagat, dilaksanakan untuk memohon pertolongan kepada Allah SWT, agar setiap kegiatan yang diselenggarakan di Kabupaten Lombok Tengah secara umum, dan di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

"Khususnya gelaran WSBK 2021, berjalan lancar, aman, sukses dan diridai Allah SWT," katanya.

Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah meminta dukungan seluruh warga turut aktif menyukseskan event WSBK 2021.

Dukungan aktif tersebut dapat dilakukan dengan memanjatkan doa untuk kesuksesan WSBK, menjaga keamanan, kenyamanan dan ketertiban wilayah masing-masing.

“Sebagai tuan rumah WSBK, mari kita tunjukkan sikap yang baik. Kita ramah kepada setiap tamu yang hadir di daerah kita," katanya.

Kabag Humas dan Protokol Setda Lombok Tengah, H Lalu Herdan mengatakan, pemerintah daerah juga mengajak semua pihak untuk ciptakan rasa nyaman kepada mereka atau wisatawan, karena dengan suasana yang aman dan nyaman menjadi kunci daerah kita untuk menjadi daerah wisata pilihan nomor satu di Indonesia.

"Ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dan kebangkitan pariwisata di Lombok Tengah. Mari kita sukseskan bersama," katanya.

Acara doa bersama tersebut akan digelar Kamis sore  yang rencananya akan dihadiri oleh unsur pemerintah, pihak ITDC, dan tokoh-tokoh masyarakat Kabupaten Lombok Tengah.