JAKARTA - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, masuk 10 besar peraih penghargaan terbaik pelaksaan 3T (testing, tracing dan treatment) terhadap pasien COVID-19 tingkat kabupaten/kota se-Indonesia dari Kementerian Kesehatan.
"Hari ini, penghargaan itu kami terima dari Kementerian Kesehatan bersamaan dengan puncak Hari Kesehatan Nasional 2021, di Surabaya dan diterima oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Usman Hadi," kata Kadis Komunikasi dan Informatika Kota Mataram, I Nyoman Swandiasa di Mataram, Jumat 12 November.
Menurutnya, Kota Mataram berhasil meraih penghargaan terbaik terhadap pelaksanaan tes, lacak dan isolasi pasien COVID-10 bersama dengan sembilan kabupaten/kota se-Indonesia.
Sembilan kabupaten/kota penerima penghargaan lainnya, meliputi Kota Surabaya, Kabupaten Bandung, Kota Administrasi Jakarta Timur, Kota Balikpapan, Kabupaten Bantul, Kabupaten Landak, Kabupaten Tanah Bumbu, Kabupaten Luwu Timur dan Kota Batam.
Keberhasilan Kota Mataram meraih penghargaan itu, katanya, berkat peran serta masyarakat yang kooperatif mengikuti imbauan terhadap pelaksanaan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19.
BACA JUGA:
"Namun demikian, penghargaan ini sekaligus menjadi motivasi dan cambuk bagi pemerintah kota untuk terus melakukan upaya pencegahan penyebaran COVID-19 lebih maksimal," katanya.
Karenanya, kegiatan pendisiplinan prokes COVID-19 terus digencarkan bersama TNI/Polri melalui patroli rutin. Selain itu, inovasi dan terobosan dalam upaya pencegahan tetap dilakukan sekaligus mencegah terjadinya lonjakan kasus pada akhir tahun.
"Begitu juga dengan kegiatan vaksinasi. Cakupan kita saat ini sudah mencapai 97,24 persen untuk vaksin pertama dan 68,69 untuk dosis kedua. Harapannya akhir November bisa mencapai 100 persen," katanya.
Sementara untuk perkembangan kasus COVID-19 di Kota Mataram, lanjut Swandiasa, sebanyak 325 lingkungan di Mataram saat ini sudah berstatus zona hijau COVID-19.
"Sesuai data dari dinkes hari ini (12/11-2021), tercatat 325 lingkungan di Mataram sudah 100 persen zona hijau. Ini harus kita pertahankan dengan tetap menerapkan prokes," katanya.