Bagikan:

JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka menguat pada perdagangan Selasa 4 Agustus. Rupiah dibuka menguat 0,44 persen atau 65 poin ke level Rp14.565 per dolar Amerika Serikat (AS).

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, pagi ini sentimen aset berisiko terlihat membaik.

Itu didukung dengan data-data indeks aktivitas manufaktur beberapa negara yang disurvei Markit seperti Jepang, China, Jerman, Perancis, Italia, Spanyol, Inggris, Zona Euro, AS, termasuk Indonesia dirilis lebih bagus dari prediksi yang mengindikasikan pemulihan," ujar Ariston kepada VOI.

Sentimen ini menurutnya bisa membantu penguatan rupiah hari ini di tengah kondisi pandemi yang belum membaik dengan potensi support di Rp14.550 dan resisten di Rp14.700 per dolar AS.

Pagi ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia Pasifik bergerak menguat di hadapan dolar AS. Hingga pukul 09.00 WIB, mata uang yang mengaut dipimpin oleh mata uang Garuda.

Disusul oleh baht Thailand yang menguat 0,26 persen. dolar Taiwan dan ringgit Malaysia masing-masing menguat 0,15 persen dan 0,10 persen.

Kemudian won Korea Selatan terlihat menguat tipis 0,06 persen. Dolar Singapura juga terkerek tipis dengan penguatan 0,02 persen.

Sementara mata uang yang melemah di hadapan dolar AS dipimpin oleh rupee India yang terdepresiasi 0,26 persen. Disusul yen Jepang dan peso Filipina yang masing-masing melemah 0,20 persen dan 0,06 persen.