Bagikan:

JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot kembali dibuka di zona hijau. Rupiah Kamis 27 Agustus dibuka menguat 0,50 persen atau 73 poin ke level Rp14.605 per dolar Amerika Serikat (AS).

Rupiah menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di kawasan Asia Pasifik pada pagi ini.

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, meski dibuka menguat, masih ada potensi pelemahan pada mata uang Garuda.

"Sentimen positif dari pasar keuangan AS semalam mungkin bisa tertahan hari ini di pasar Asia karena ketegangan AS dan China di kawasan laut China Selatan," ujar Ariston kepada VOI.

Pasar menurutnya juga masih tertekan dengan kondisi ekonomi global yang masih tertekan dan penyebaran virus COVID-19 yang masih meningkat.

Selain itu, lanjut dia, pasar juga masih menantikan pidato Gubernur Bank Sentral AS di pertemuan Jackson Ville malam ini untuk mencari indikasi arah pasar selanjutnya.

"Rupiah berpotensi melemah hari ini dengan kisaran Rp14.600-14.750 per dolar AS," ujar Ariston.

Hingga pukul 09:00 WIB, sebagian besar mata uang di Asia bergerak melemah. Peso Filipina menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di kawasan setelah turun 0,15 persen.

Disusul, yen Jepang dan yuan China yang sama-sama koreksi 0,05 persen. Berikutnya ada baht Thailand yang melemah 0,04 persen terhadap dolar AS. 

Kemudian dolar Singapura terdepresiasi 0,03 persen dan ringgit Malaysia yang turun tipis 0,02 persen terhadap dolar AS pada pagi ini.

Sedangkan dolar Taiwan berada satu tingkat di bawah rupiah setelah menguat 0,25 persen. Diikuti, won Korea Selatan yang naik 0,05 persen. Selanjutnya ada dolar Hong Kong yang menguat tipis 0,003 persen pada pagi ini.