Kecewa Viral Wanita Diduga Pencuri Diarak Pedagang, Dirut PUD Pasar Medan Copot Kepala Pasar
Dirut PUD Pasar Suwarno/IST

Bagikan:

MEDAN - Usai viralnya video seorang wanita yang diarak oleh sejumlah pedagang karena diduga mencuri di Pusat Pasar Kota Medan, Dirut PUD Pasar Kota Medan merotasi Kepala Pusat Pasar.

Hal itu menyusul viralnya video seorang wanita yang diarak oleh sejumlah pedagang karena diduga mencuri beberapa hari lalu. 

Dirut PUD Pasar Suwarno, merotasi Bonar Manganar Pasaribu dari Kepala Pusat Pasar menjadi staf Usaha/Perizinan. Dia digantikan Khairul Azhar Daulay yang sebelumnya menjabat Kepala Bagian Kepegawaian.

Menurutnya, rotasi ini juga buntut dari viralnya seorang terduga pelaku pencurian yang diarak di Pusat Pasar. Ia berpesan agar kedepan peristiwa serupa tidak terulang lagi. 

Tak lupa, Dirut Suwarno mengingatkan para pejabat dan karyawan di PUD Pasar hati-hati dalam bertindak. 

"Sebab niat yang baik, terkadang justru berefek buruk lantaran cara yang kurang tepat. Terlebih sampai menyebar di media sosial," kata Suwarno, Selasa, 9 November 

Dengan rotasi ini, Suwarno meminta agar ke depannya semua lini bisa memperkuat koordinasi. 

"Jadi sekecil apa pun masalah di bawah secepatnya diberikan informasi agar tidak ada peristiwa serupa terulang lagi," jelasnya.

Suwarno yang didampingi Direktur operasional Ismail Pardede dan Direktur SDM mengatakan mutasi ini dilakukan guna kelancaran tugas dan untuk kepentingan PUD Pasar Medan. 

"Ini juga dalam rangka pendayagunaan tenaga karyawan secara efektif dan efisien," kata dia. 

Tak lupa, dia menyampaikan terima kasih kepada para pejabat lama atas dedikasi yang diberikan selama ini. Kepada pejabat baru, ia berpesan tugas berat telah menanti. 

"Oleh sebab itu, para pejabat baru harus lebih menggali kreatifitas dan berinovasi demi kemajuan dan kejayaan PUD Pasar Medan. Seperti arahan Wali Kota Medan Bobby Nasution bahwa tiap pejabat harus memegang teguh prinsip loyal, loyal, loyal, dan pintar," sambungnya. 

"Kami sangat menyesalkan dengan terjadinya peristiwa seperti video yang beredar. Kami akan melakukan penyelidikan untuk mencari tahu seperti apa keterlibatan orang-orang di dalam video. Tidak tertutup kemungkinan, nantinya kami akan mengambil sanksi kepada yang terlibat di dalam video itu maupun kepala pasarnya," papar Dirut Suwarno. 

Sebelumnya, seorang wanita diarak sejumlah pedagang mengelilingi Pusat Pasar yang terletak di Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, Sumatera Utara. Arak-arakan wanita itu terekam dan viral di media sosial. 

Wanita itu terlihat mengenakan kaus merah dan celana pendek dengan motif rilis hitam dan hijau. Di lehernya terkalung kertas bertuliskan 'Saya Maling'.

"Jangan nangis kau, jangan nangis, waktu berhasil (mencuri) nggak nangis," ujar seorang pria melalui pengeras suara. 

Saat diarak, wanita itu terus menangis dan melakukan pembelaan diri. Dia mengatakan tidak pernah mengambil barang yang dituduhkan kepadanya.

"Nggak perlu kau nangis, makin capek kau," timpal pria lainnya.

Beberapa pria yang diduga sedang menginterogasinya terus memaksa wanita itu mengakui perbuatannya 

"Bilang saja, akui, apa yang kau ambil tadi? Apa yang kau ambil tadi? Kau bilang," kata pria itu.

"Aku ambil tas, khilaf aku," ucap wanita itu.

Pernyataan wanita yang dituding mencuri tas itu langsung dibentak oleh seorang pria berkemeja putih sambil menggertak 

"Jangan kau bilang khilaf. Bilang aja aku tadi maling, udah," ucap pria berkemeja putih dengan nada tinggi.