<i>Update</i> Kondisi Banjir Siang Ini: Jakarta Masih Banyak yang Terendam, Banten dan Tangsel Mulai Surut
Warga Kebon Pala, Kampung Melayu melintasi air banjir kiriman/ Foto: Rizky Sulistio/ VOI

Bagikan:

JAKARTA - Banjir di sejumlah titik pada kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) sudah mulai surut. Meski demikian, sejumlah RT di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan, serta Bekasi masih terendam.

"Pantauan sejumlah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebutkan banjir yang sempat menggenangi Kota dan Kabupaten Bogor serta Kota Depok telah surut," kata Plt. Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Senin, 8 November.

"Dua wilayah administrasi di bawah Provinsi Banten, yaitu Tangerang dan Tangerang Selatan, banjir surut dan aktivitas masyarakat kembali normal," lanjutnya.

Sementara, BPBD DKI mencatat masih ada 38 RT di Ibu Kota yang terendam banjir di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Pencatatan terakhir dilakukan pukul 12.00 WIB.

Pada kawasan Jakarta Timur, 1 RT di Kelurahan Balekambang masih banjir setinggi 50 sentimeter, 2 RT di Kelurahan Cililitan banjir sampai 70 sentimeter, 7 RT di Kelurahan Cawang banjir sampai 1,4 meter, 3 RT di Kelurahan Bidara Cina banjir sampai 90 sentimeter, dan 16 RT di Kelurahan Kampung Melayu banjir sampai 1,7 meter.

Lalu, di Jakarta Selatan, 7 RT di Kelurahan Pondok Pinang banjir sampai 90 sentimeter, 1 RT di Kelurahan Cipulir banjir sampai 70 sentimeter, dan 1 RT di Kelurahan Bintaro banjir sampai 60 sentimeter. Penyebab banjir masih menggenang adalah luapan sungai.

Kemudian, Abdul Muhari menuturkan sejumlah wilayah di Kota dan Kabupaten Bekasi masih teridentifikasi genangan di beberapa titik.

"Kota Bekasi yang masih terdampak berada di Perumahan Pondok Timur Indah, dengan tinggi muka air berkisar 10-20 sentimeter," ungkap dia.

Berdasarkan prakiraan cuaca dalam dua hari ke depan, wilayah Jabodetabek masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

"Menyikapi musim hujan, pemerintah daerah dan warga diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan dalam mencegah maupun menghindari dampak bahaya hidrometeorologi," pungkasnya.