Bagikan:

BATAM - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Batam Kepulauan Riau mencatat kasus kematian akibat COVID-19 di wilayah setempat nihil dalam 20 hari terakhir.

Dalam keterangan Satgas, kasus kematian akibat COVID-19 terakhir terjadi pada 18 Oktober, sehingga pada saat itu totalnya menjadi 840 orang. Kemudian hingga Minggu, 7 November, jumlah warga yang meninggal masih tercatat sebanyak 840 orang.

Masih dari laporan Satgas yang dibagikan Kepala Dinas Kominfo Batam Azril Apriansyah disebutkan, dari 840 kasus meninggal di Batam, 432 di antaranya tanpa komorbid, dan 408 lainnya dengan komorbid.

Tercatat, penyakit komorbid paling tinggi pada kasus kematian COVID-19 adalah diabetes melitus sebanyak 215 kasus, hipertensi sebanyak 181 kasus, dan pneumonia sebanyak 104 kasus.

Sementara itu, total kasus konfirmasi COVID-19 sejak awal pandemi di Kota Batam sebanyak 25.831 orang, sebanyak 24.982 orang di antaranya dinyatakan sembuh, 840 orang meninggal, hingga tinggal sembilan kasus yang masih aktif.

Dari sembilan orang yang masih aktif COVID-19, tujuh orang di antaranya menjalani isolasi mandiri, dan dua orang lainnya dalam perawatan di dua rumah sakit rujukan setempat, masing-masing seorang di RS Awal Bros dan RSUD Embung Fatimah.

"Tingkat kesembuhan 96,71 persen, tingkat kematian 3,25 persen, dan kasus aktif 0,04 persen," demikian laporan Satgas COVID-19 dikutip Antara, Minggu, 7 November. 

Pada hari ini, tercatat tidak ada tambahan orang terkonfirmasi positif COVID-19, nihil kasus sembuh, begitu juga yang meninggal.

Sementara itu, penyebaran virus Corona relatif dapat dikendalikan. Kini tidak ada lagi kecamatan dengan zona merah.

Di daerah pulau-pulau penyangga, dari tiga kecamatan hinterland, seluruhnya zona hijau.

Di pulau utama, dari sembilan kecamatan, enam di antaranya zona hijau yaitu Sekupang, Lubukbaja, Batuampar, Bengkong, Sei Beduk, dan Sagulung. Tiga kecamatan lainnya zona kuning yaitu Batuaji, Batam Kota dan Nongsa.