Diisukan Pekan Ini, Istana Justru Belum Agendakan Pelantikan Andika Perkasa
Jenderal Andika Perkasa (Sumber: Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Komisi I DPR RI telah menyetujui Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa pensiun November ini. 

Selanjutnya, keputusan Komisi I DPR tersebut akan dibawa ke rapat paripurna. Hanya saja, waktu tersebut baru diusulkan untuk digelar pada pada paripurna terdekat, yakni Senin, 8 November.

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid enggan menyebut tanggal pasti lantaran Badan Musyawarah (Bamus) DPR belum menyuratinya. Sebab, hal itu juga merupakan kewenangan pimpinan DPR.

Usai diambil persetujuan oleh anggota DPR, Presiden Joko Widodo dikabarkan bakal segera melantik Jenderal Andika sebagai panglima. 

Hanya saja, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, mengatakan agenda pelantikan Andika Perkasa sebagai Panglima TNI belum dijadwalkan istana. Sebab, kata dia, saat ini proses tersebut masih dalam tahap administrasi.

"Belum ada jadwal. Kan masih proses administrasi," kata Heru kepada wartawan, Minggu, 7 November.

Soal desas-desus Andika bakal dilantik Jokowi pada Rabu, 10 November, Heru menepisnya. Pasalnya, jadwal Jokowi sudah padat hingga Rabu pekan ini. 

"Rabu 10 November, jadwal Bapak Presiden sudah padat," ungkapnya.

Heru mengungkapkan, dihari tersebut Jokowi akan menerima kedatangan Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob. Selain itu, Jokowi juga diagendakan menghadiri peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November.

"Bapak Presiden dijadwalkan untuk menghadiri peringatan 10 November di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Kemudian, dilanjutkan pemberian tanda jasa di Istana Negara. Selanjutnya akan menerima PM Malaysia di Istana Bogor," kata Heru.