Bagikan:

DEPOK – Tawuran antar kelompok pemuda kembali terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat. Akibat kejadian tersebut, satu orang dilaporkan tewas.

MI (19), korban tewas, sempat mengalami kritis karena luka sabetan senjata tajam. Namun tak lama setelah dibawa ke rumah sakit, nyawa MI tak terselamatkan.

Petugas kepolisian yang mendapat laporan segera memburu para pelaku. Hasilnya, sejumlah pelaku berhasil diamankan.

“RN (21) pelaku utama berhasil ditangkap, kemudian yang membawa senjata tajam yaitu MA (19), SM (19), dan GDA (21).” ujar Kapolres Metro Depok Kombes Pol Imran Edwin Siregar saat dikonfirmasi wartawan, Jumat 5 November.

Imran Edwin mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan para pelaku menggunakan media sosial untuk mencari lawan atau musuh. Tantangan diposting ke Instastory, setelah ada lawan yang merespon, mereka bertemu di dekat Pasar Agung, Sukmajaya, Depok.

“Jadi mereka janjian lewat Instagram akan melakukan perkelahian di depan Pasar Agung. Setelah ketemu mereka langsung melakukan perkelahian saling bacok,” terang Imran Edwin.

Aksi tawuran terhenti setelah salah satu dari mereka terluka. Kemudian para pelaku melarikan diri. Namun, kurang dari 24 jam, pelaku utama berhasil ditangkap di wilayah Jakarta Barat.

“Pelaku bersembunyi di rumah orangtuanya,” ucapnya.

Menurut Imran, motif mereka tawuran untuk eksistensi jati diri. Mereka ingin gagah-gagahan di antara kelompok yang ada.

“Seolah-olah kelompok ini lebih hebat. Usia mereka ada yang masih sekolah dan ada yang dewasa. Kelompok pelajar atau tongkrongan,” katanya.