Bagikan:

Pariwisata Bali kembali dibuka untuk wisatawan domestik. Sektor pariwisata ini diharapkan bisa menggerakan ekonomi Bali.

Kedatangan perdana para wisatawan disambut Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Jumat, 31 Juli.

Penyambutan kedatangan 84 orang wistawan donmestik dengan pesawat Garuda Indonesia dari Jakarta ditandai dengan pemberian kalung bunga dan ucapan selamat datang. Wagub Cok Ace mengatakan seremonial ini sebagai wujud apresiasi kepada para pelancong sejak pariwisata Bali kembali dibuka untuk wisatawan domestik hari ini.

“Target jumlah (wisatawan domestik) kita abaikan dulu. Yang jelas, pada awal dibukanya pintu masuk Bali bagi wisatawan domestik, terlebih dulu kita akan memantau dan melakukan evaluasi,” kata Cok Ace dalam keterangan tertulis Pemprov Bali.

Pemprov Bali sambung Cok Ace akan memastikan wisatawan domestik nyaman dan aman selama berada di Bali. Namun tak lupa Cok Ace mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19. 

“Saya amati prosedur kesehatan telah terpenuhi oleh penumpang yang turun di Bandara Ngurah Rai. Kita juga punya satgas berbasis Desa Adat yang diharapkan dapat memberi informasi lebih cepat ketika terjadi sesuatu di lapangan,” imbuhnya

Selain memberi rasa aman dan nyaman bagi wisatawan, prosedur pemeriksaan yang diberlakukan di pintu masuk Bali juga bertujuan untuk melindungi masyarakat Bali. 

“Jadi keduanya kena, warga kita terlindung, wisatawan juga merasa aman berkunjung,” katanya.

Sebelumnya menteri di Kabinet Indonesia Maju mengatakan stimulus ekonomi yang digelontorkan pemerintah dapat membangkitkan kembali pariwisata Bali dari keterpurukan akibat pandemi COVID-19.

"Kami mendukung penuh gerakan Bali Bangkit, bangkit sektor perekonomiannya yang disokong pariwisata sebagai landasan ekonomi Pulau Dewata," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam peluncuran virtual video Bali Bangkit di Jakarta, dikutip dari Antara, Minggu 26 Juli.

Menurut dia, berbagai stimulus ekonomi untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM) bidang pariwisata dan kuliner, diharapkan perlahan-lahan aktivitas ekonomi masyarakat bisa pulih dan daya beli masyarakat diharapkan membaik seiring new normal atau kenormalan baru.