Bagikan:

JAKARTA - Sebuah pesawat kargo Belarusia jatuh ketika mencoba mendarat di Rusia timur, menewaskan tujuh orang di dalamnya. Para pejabat mengatakan, pesawat jenis Antonov An-12 buatan Soviet yang dioperasikan oleh Belarusia Grodno, jatuh dan terbakar di dekat Irkutsk.

Pesawat 'menghilang dari radar' saat hendak mendarat di dekat Kota Siberia pada Rabu, kata Kementerian Darurat Rusia dalam sebuah pernyataan di Telegram, mengutip Euronews 4 November.

Pesawat itu kembali dari pengiriman kargo di Chukotka, menurut agen penerbangan sipil Rusia Rosaviatsia. Pesawat yang membawa beban hingga seberat 21 ton kargo tersebut, diketahui telah beroperasi sejak tahun 1968.

Komite Investigasi Belarusia mengatakan ada tujuh orang di dalamnya dan semuanya tewas dalam kecelakaan itu. Ini termasuk tiga warga Belarusia, dua Rusia dan dua warga negara Ukraina.

Sementara mengutip TASS, pesawata tersebut mengalami kehilangan ketinggian dari 230 meter, setelah kru melaporkan keputusan mereka untuk go-around, menurut pengawas lalu lintas udara bandara dalam rekaman yang diunggah di akun Instagram Gubernur Wilayah Irkutsk Igor Kobzev.

"Setelah kru melaporkan niat mereka untuk melakukan go-around, dalam 3-4 detik ketinggian turun dari 230 meter menjadi 120 meter dan kemudian (pesawat) hilang dari radar," jelasnya.

Penerbangan Yakutsk-Irkutsk yang dioperasikan oleh maskapai Grodno Belarusia hilang dari radar pada pukul 14.45 Waktu Moskow. Pesawat kargo An-12 yang membawa makanan kemudian ditemukan tujuh kilometer dari Kota Irkutsk di Siberia timur, dekat Desa Pivovarikha.

Pesawat terbakar saat jatuh. Api melahap area seluas lebih dari 300 meter persegi, namun berhasil dipadamkan. Tujuh awak tewas dalam kecelakaan itu. Kesalahan manusia, kondisi cuaca atau masalah pesawat sedang dipertimbangkan sebagai petunjuk prioritas dalam penyelidikan.

Juru bicara Bandara Irkutsk Klim Kulikov mengatakan, pesawat itu berusaha mendarat di hujan salju basah lebat dengan visibilitas yang buruk.

Sebagai tanggapan atas kecelakaan ini, sebuah tim yang terdiri dari 100 penyelamat sedang bekerja di lokasi kecelakaan. Empat ambulans dan empat van obat bencana dikirim ke sana.