Bagikan:

SAMARINDA - Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim)  Hadi Mulyadi mengatakan Gubernur Kaltim Isran Noor sempat menyampaikan perihal lubang tambang yang menjadi keresahan warga kepada Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin saat kunjungan ke Samarinda.

"Secara singkat disampaikan, tapi tidak ditanggapi karena memang bahasannya lain," ujar Hadi dikutip Antara, Rabu, 3 November.

Dia menjelaskan, izin tambang yang ditarik ke pusat menyebabkan ada banyak hal yang membuat pemerintah daerah (Pemda) tindak bisa menindaklanjuti.

"Tapi tentu saja di luar kehadiran beliau, kita sebagai Pemda selalu berharap pihak-pihak terkait melakukan kontrol ketat," jelasnya.

Hadi mengatakan, pemerintah pusat sudah harus memperhatikan, terlebih dahulu beberapa UPT pusat juga berada di Kaltim, khususnya Samarinda.

"Baik itu dari PUPR, lingkungan hidup dan kehutanan harus memberikan perhatian yang serius terhadap perusahaan di lingkungan Kaltim," ujar Hadi.

Wagub Kaltim juga menegaskan, persoalan merupakan perkara serius yang harus diperhatikan dan penanganan cepat.

"Apalagi kita akan menjadi ibu kota negara, perusahaan di lingkungan Kaltim juga harus ditata dengan baik agar tidak terjadi bencana di kemudian hari," tutupnya.UPT pusat juga berada di Kaltim, khususnya Samarinda.

PUPR, lingkungan hidup dan dari kehutanan seharusnya memberikan perhatian yang serius terhadap perusahaan di lingkungan Kaltim," ujar Hadi.