Jelang Sidang Pleno Partai Komunis China, Beijing Alami Lonjakan Kasus COVID-19
Ilustrasi COVID-19 di China. (Wikimedia Commons/zhizhou deng)

Bagikan:

JAKARTA - Kasus baru COVID-19 yang ditransmisikan secara lokal di China melonjak ke level tertinggi hampir tiga bulan, denan pembatasan lebih ketat diperkirakan diberlakukan untuk menahan penyebaran ibu kota Beijing, jelang pertemuan elite Partai Komunis China pekan depan.

Komisi Kesehatan Nasional mengkonfirmasi pada Hari Rabu, ada 93 kasus gejala lokal baru untuk 2 November, naik dari 54 hari sebelumnya dan jumlah harian tertinggi sejak 9 Agustus di puncak wabah besar terakhir di China.

Sementara, Beijing melaporkan sembilan infeksi lokal baru, peningkatan satu hari terbesar di ibu kota tahun ini.

Kasus harian baru di Beijing sejak akhir Oktober tetap lebih sedikit dibandingkan dengan di luar China, kebijakan tanpa toleransi negara itu berarti pengenaan tindakan tegas untuk menahan penyebaran virus dengan segala cara.

Pemeriksaan suhu telah dipasang di pintu masuk pusat perbelanjaan, supermarket, hotel, bioskop dan stasiun kereta bawah tanah, sementara sejumlah personel di lapangan memeriksa kode kesehatan individu yang berkunjung di ponsel mereka.

Pihak berwenang Beijing juga telah berulang kali mengatakan kepada penduduk untuk menahan diri dari bepergian ke luar kota, menunda pernikahan, menyederhanakan pengaturan pemakaman, hingga mengurangi semua pertemuan yang tidak penting.

Dari penerbangan yang dijadwalkan pada Hari Rabu di Bandara Beijing Daxing, 60,4 persen telah dibatalkan pada pagi hari, sementara 49,8 persen penerbangan di Bandara Internasional Ibu Kota Beijing telah dibatalkan.

Peningkatan infeksi Beijing terjadi ketika lebih dari 300 anggota Komite Sentral Partai Komunis bersiap untuk berkumpul dalam pertemuan tertutup besar pada 8-11 November.

Ini akan menjadi apa yang disebut pleno keenam dalam masa jabatan lima tahunan komite, sebelum kongres besar partai berikutnya yang akan dihelat pada tahun 2022 mendatan.

Pada sidang pleno pekan depan, Presiden Xi Jinping diharapkan mendorong melalui resolusi yang akan memperkuat otoritas dan warisannya, serta memperkuat citranya untuk masa jabatan ketiga tahun depan.

Di luar Beijing, infeksi lokal baru COVID-19 dilaporkan di utara, timur laut dan barat laut di provinsi dan wilayah, termasuk Heilongjiang, Hebei, Gansu, Mongolia Dalam, Ningxia dan Qinghai.

Selain itu, kasus-kasus baru infeksi COVID-19 juga ditemukan di barat daya China, di kotamadya Chongqing serta provinsi Sichuan dan Yunnan. Sementara, Provinsi Jiangxi di selatan melaporkan dua kasus baru.

Terkait dengan kondisi yang terjadi, maskapai penerbangan Air China menawarkan pembatalan gratis untuk penerbangan ke dan dari Beijing hingga tanggal 1 Desember.

Operator lain, termasuk China Southern Airlines dan China Eastern Airlines, menawarkan pembatalan gratis untuk penerbangan ke dan dari beberapa kota yang terkena COVID termasuk Chongqing dan Chengdu.

Untuk diketahui, termasuk kasus yang diimpor dari luar negeri, China melaporkan 109 infeksi baru yang dikonfirmasi pada 2 November dibandingkan dengan 71 sehari sebelumnya. Total hingga kemarin, China daratan mencatat 97.423 kasus infeksi COVID-19 yang dikonfirmasi.