Bagikan:

BANDA ACEH - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berharap Aceh dapat mengejar ketertinggalan vaksinasi yang saat ini baru tercapai 31,2 persen dari target pada November 60 persen.

“Pak Presiden menargetkan pada November ini vaksinasi dapat mencapai 60 persen dan Desember 70 persen dan kita berharap Aceh dapat mencapai target dari Pemerintah,” kata Kapolri di Banda Aceh, Selasa, usai menggelar pertemuan tertutup dengan unsur Forkopimda Aceh dan kabupaten/kota serta lembaga adat di provinsi setempat dikutip Antara, Selasa, 2 November.

Kapolri yang didampingi Sekda Aceh Taqwallah, menjelaskan, kedatangan dirinya bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto untuk berdialog langsung dengan Forkopimda Aceh, kabupaten/Kota, tokoh adat dan pemangku kepentingan lainnya untuk meningkatkan akselerasi pencapaian vaksinasi COVID-19 di provinsi itu.

“Kunci menghadapi COVID-19 adalah kombinasi masyarakat agar bisa melaksanakan vaksinasi secara maksimal dan menerapkan protokol kesehatan dengan baik serta merawat masyarakat terkonfirmasi positif COVID-19,” katanya.

Kapolri menyebutkan capaian vaksinasi di Banda Aceh telah mencapai 82 persen dan rata-rata untuk Aceh baru 31 persen atau berada di bawah nasional yang telah mencapai di atas 50 persen.

Menurut Jenderal Sigit untuk mengejar target tersebut perlu kerja sama semua pemangku kepentingan guna meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi.

“Kita berharap Aceh dapat mengejar target ini, karena dengan kerja sama semua pihak Indonesia berada pada rangking pertama dalam pengendalian COVID-19 di Asia Tenggara,” katanya.

Terkait masih adanya hoaks yang berkembang di tengah masyarakat maka perlu peran serta tokoh adat dan pemangku kepentingan serta media untuk membangkitkan antusiasme masyarakat melaksanakan vaksinasi.

“Perlu kerja keras dan kerja sama semua pihak, agar capaian vaksinasi di Aceh bisa sama dengan daerah lain, khususnya dalam menghadapi lonjakan kasus pada akhir tahun,” kata Jenderal Sigit.

Pihaknya meyakini dengan capaian vaksinasi secara maksimal dan kepatuhan terhadap aturan yang telah diterbitkan serta COVID-19 dapat dikendalikan ekonomi akan semakin meningkat.