JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta kepada seluruh wilayah di Indonesia yang capaian vaksinasinya masih di bawah 70 persen, agar segera melakukan percepatan untuk mengejar target.
"Alhamdulillah vaksin kedua kita rata-rata nasional sudah masuk di angka 40 persen. Walaupun ini bagian dari rata-rata beberapa wilayah yang tentunya masih juga ada yang kurang. Demikian harapan kita bagaimana kemudian wilayah yang masih di bawah 70 persen tolong betul-betul dipacu," ujar Sigit dalam keterangan tertulis yang dikutip Antara, Kamis, 23 Desember.
Kapolri mengapresiasi beberapa wilayah di Indonesia yang capaian vaksinasi pertamanya sudah mencapai angka 100 persen, seperti DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Yogyakarta, dan Kalimantan Timur.
Sigit menyadari, setiap wilayah memiliki tantangan dan kesulitan yang berbeda-beda. Namun, kata Sigit, hal itu bisa diantisipasi dengan modifikasi strategi yang disesuaikan dengan kewilayahan masing-masing.
Menurutnya, akselerasi vaksinasi demi mewujudkan kekebalan komunal sebagaimana target Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat penting terkait pengendalian pandemi COVID-19. Hal itu juga sebagai upaya antisipasi adanya varian baru COVID-19, yakni Omicron.
"Jadi tolong yang masih belum, rekan-rekan bisa menanyakan atau kemudian melakukan modifikasi terkait dengan strategi. Karena saya tahu, masing-masing wilayah memiliki kesulitan yang berbeda. Ini perlu dilakukan, karena Kepala BNPB sampaikan sudah terdeteksi delapan (kasus Omicron, red),” ujar Sigit.
Kapolri menekankan, akselerasi vaksinasi juga sebagai upaya untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus COVID-19 setelah libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Karenanya, dalam periode liburan tersebut, Sigit menyampaikan telah menggelar Operasi Lilin yang di dalamnya disiapkan pos pengamanan dan pos pelayanan.
"Kami membuat pos pengamanan dan pos pelayanan untuk bisa melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka mendukung strategi vaksinasi,” kata dia.
BACA JUGA:
Sigit menyampaikan, pihaknya menyiapkan gerai vaksin, dan di rest area mereka menyiapkan pos pengamanan. Pada saat aplikasi PeduliLindungi kemudian mendeteksi ada masyarakat belum vaksin atau baru vaksin sekali atau terkonfirmasi positif, pihaknya akan memberikan langkah-langkah penanganan.
“Yang belum vaksin, kita vaksin. Kemudian, yang terkonfirmasi positif, kita tempatkan di isolasi sementara kemudian tindaklanjuti apakah kita bawa ke rumah sakit rujukan atau tempat isolasi yang dipersiapkan," ujar Sigit.
Dengan upaya itu, Kapolri berharap, di periode Natal dan tahun baru, aktivitas masyarakat dapat berjalan, sehingga meningkatkan pertumbuhan perekonomian. Di sisi lain, penegakan protokol kesehatan serta pengendalian COVID-19 dapat berjalan dengan baik.
"Kita tetap harus waspada dan menjaga agar laju COVID-19 bisa kita kendalikan dengan menegakkan aturan prokes (protokol kesehatan, Red) secara ketat, lalu kuat dalam akselerasi percepatan vaksinasi, dan memperkuat langkah-langkah 3M dan 3T,” kata dia.