Bagikan:

JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta berbagai pihak mengeroyok program vaksinasi pada empat daerah di wilayah Provinsi Maluku agar dapat mencapai target minimal 70 persen hingga akhir tahun 2021.

"Mari keroyok beramai-ramai agar capaian vaksinasi di empat kabupaten ini dapat mencapai taget minimal 70 persen," kata Mendagri Tito Karnavian usap memimpin Rakor percepatan vaksinasi tingkat provinsi Maluku di Kota Ambon dikutip Antara, Jumat, 24 Desember.

Empat daerah di Maluku yang saat ini capaian vaksinasinya masih di bawah 50 persen yakni Maluku Tengah, Seram Bagian Barat (SBB), Seram Bagian Timur (SBT) dan Kota Tual.

"Bupati-Wali Kota empat daerah di Maluku ini tidak begitu optimis vaksinasinya tidak bisa mencapai target minimal 70 persen hingga akhir tahun karena kendala medan yang sulit sebagai daerah kepulauan maupun daerah pegunungan yang sulit dijangkau," katanya.

Capaian vaksinasi di empat daerah itu hingga akhir tahun 2021 ditargetkan hanya mencapai 50 persen hingga 62 persen.

Sedangkan enam kabupaten lain yakni Maluku Tenggara, Maluku Barat Daya, Buru Selatan, Pulau Buru, Kepulauan Tanimbar dan Kepulauan Aru optimis dapat mencapai 70 persen, namun memerlukan dukungan pihak lain terutama TNI-Polri, Kejaksaan maupun Badan Intelijen Nasional Daerah (Binda).

Karena itu, Mendagri meminta semua pihak dapat berkolaborasi dan mengeroyok program vaksinasi secara bersama-sama di 10 dari 11 daerah yang ada di provinsi Maluku sehingga bisa mencapai target yang ditetapkan pemerintah.

"Gubernur Maluku, Pangdam, Kapolda, Kabinda, Wakajati komitmen untuk mengeroyok daerah-daerah ini supaya bisa melebihi target. Mudah-mudahan dengan skenario dan kerja sama ini bisa mencapai 70 persen di akhir tahun yang tersisa enam hari lagi," katanya.

Mantan Kapolri tersebut bahkan menyarankan program vaksin Nataru (Natal dan Tahun Baru). "Kebetulan dalam suasana Natan, bikin vaksinasi Nataru. Kita anggap vaksin ini adalah bagian prosesi atau justru hadiah Natal dan Tahun Baru. ini untuk kepentingan masyarakat sendiri," ujar Mendagri