Bagikan:

TANGERANG – Terjadi keributan antar dua pedagang sembako di Pasar Malabar, Cibodasari, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang. AS (43), salah satu pedagang, ditusuk oleh R (51), pedagang lainnya.

Menurut keterangan saksi bernama Nurmansyah, penusukan itu berawal saat AS adu mulut dengan R, di toilet lantai dasar Pasar Malabar yang ada di belakang. Insiden itu terjadi sekitar pukul 07.40 WIB.

Kata Nurmansyah, saat keduanya adu mulut, AS lari ke arah tokonya yang terletak di lantai yang sama.

"Pas lari, dia (AS) terjatuh pas banget di depan sini. Pas jatuh itu, si R nusuk AS, itu nusuknya lebih dari lima kali. Pakai pisau." ucap Nurmansyah kepada wartawan.

Sementara itu, salah satu rekan korban berusaha melerai R dan AS. Tapi saat melerai, lanjut Nurmansyah, rekan korban berinisial P yang dikenal sebagai pedagang tempe, justru terkena sabetan pisau di bagian perut sebelah kanan atas.

"Saya enggak tahu itu dia (R) nyabet P secara sengaja atau enggak sengaja," kata Nurmansyah.

Masih dijelaskan Nurmansyah, AS terluka di bagian area perut dan paha. Setelah menusuk AS, R langsung kabur sembari melempar pisau. R kabur ke arah tokonya di lantai dasar.

Nurmansyah melanjutkan, dalam kondisi panik R bertemu dengan istrinya lalu didorongnya. R kemudian mendorong istrinya dan keluar dari area pasar. R lantas kabur menggunakan motornya.

AS segera dilarikan ke RSUD Kota Tangerang. Sedangkan P dibawa ke Puskesmas Cibodas.

Kata Nurmansyah, dirinya tidak mengetahui motif keributan AS dan R. Nurmansyah hanya mengatakan bahwa keduanya saling kenal.

"Saya enggak tahu alasannya, tapi ya mungkin ada saingan bisnis atau dendam pribadi, mungkin ya," ujarnya.

Kepala Pengelola Pasar Malabar, Hasbullah mengatakan bahwa kedua pelaku memang sempat ribut sebelumnya.

"Sebelumnya mereka terlibat cekcok sehingga si korban naik dulu ke tangga atas itu terus si pelaku ke sebelah sana nah selang berapa menit mereka jumpa lagi di TKP ini," ungkap Hasbullah di Pasar Malabar, Selasa 2 November.

Kata Hasbullah, kedua orang tersebut diketahui sudah cukup lama berdagang sembako di Pasar Malabar.

"Memang mereka ini keduanya adalah pedagang kita, pedagang sembako. Titik permasalahan saya temukan berdasarkan cerita sebelumnya mereka sudah pernah ada ribut. Karena memang entah persaingan dagang, entah pribadi, entah apa, yang jelas mereka ini sebelumnya sudah pernah mau terjadi keributan," jelasnya.

Hasbullah mengatakan antara toko milik AS dan R hanya berjarak lima toko saja.

"Jaraknya pun berdekatan selisih 5 kios. Blok si korban blok C3 no 7, untuk pelaku C5 nomor 7," jelasnya.