Tontowi Ahmad Gantung Raket, Ini Catatan Prestasinya
Tantowi Ahmad (Instagram @tantowiahmad_)

Bagikan:

JAKARTA -  Pemain ganda campuran andalan Indonesia, Tontowi Ahmad, menyatakan diri gantung raket. Owi, panggilannya, menyampaikan perpisahannya melalui akun media sosial resminya @tontowiahmad_ pada Senin, 18 Mei.

Sepanjang kariernya di dunia bulu tangkis dan berganti pasangan di lapangan, Owi telah mengoleksi seabrek gelar juara. 

Dilansir dari berbagai sumber, memulai kariernya di PB Djarum Kudus tahun 2005, tak perlu waktu lama bagi Owi untuk mencatatkan gelar juara di tingkat profesional. Pada 2007, ia menjuarai Thailand International, Indonesia International, dan Vietnam Open saat masih berpasangan dengan Yulianti.

Dengan Shendy, Tontowi sempat menjuarai Vietnam Open 2008 setelah mengalahkan pasangan asal Singapura Riky Widianto/Vanessa Neo Yu Yan.

Pada 2009, Tontowi mengamankan satu gelar juara di turnamen BWF International di Vietnam saat berpasangan dengan Richi.

Kiprah terbaiknya terjadi saat atlet asal Banyumas, Jawa Tengah ini, dipasangankan dengan Liliyana Natsir atau Butet pada satu dasawarsa silam hingga 2019. Owi/Butet meraih medali emas SEA Games 2011 dan mendapat medali perunggu di ajang Kejuaraan Dunia BWF.

Owi dan Butet mengantongi dua medali emas di Kejuaraan Dunia BWF, yaitu pada 2013 di (Guangzhou, China) dan 2017 (Glasgow, Skotlandia).

Selain mencetak catatan gemilang di ajang BWF, Tontowi juga sempat menjadi sorotan saat berhasil menyabet medali emas di Olimpiade Rio 2016. Mereka keluar sebagai juara ganda campuran setelah mengalahkan pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying di babak final dengan skor 21-14, 21-12.

Tontowi juga mencatatkan hat-trick gelar All England Open, yaitu pada 2012-2014. Selain itu, Tontowi juga pernah menjuarai Kejuaraan Asia 2015. 

Sementara untuk tingkat BWF Super Series, Owi antara lain menjuarai Indonesia Open 2017, Hong Kong Open 2016, Singapore Open 2011 dan 2013-2014, French Open 2014 dan 2017, hingga India Open 2011-2013.

Pada level BWF Grand Prix, antara lain Macau Open 2010-2012, Indonesian Masters 2010, 2012 dan 2015, Malaysia Masters 2011, hingga Swiss Open 2012.

Turnamen terakhir yang ia ikuti adalah Indonesia Masters 2020. Kala itu, Owi yang berpaangan dengan Apriyani harus terhenti di babak kedua setelah dikalahkan Chris/Gabrielle Adcock dari Inggris.