Kesuksesan The World of the Married sebagai salah satu drakor terbaik dibarengi kontroversi pemainnya. Setelah melihat "Eksploitasi Emosi dalam The World of the Married dan Judul Drakor Lainnya", sekarang kita dalami kehidupan di balik layar para pemain The World of the Married, termasuk bagaimana tekanan yang mereka dapat dari masyarakat konservatif Korea Selatan. Masih bagian Tulisan Seri khas VOI, "Invasi Drama Korea".
Drakor The World of the Married pada minggu ini akan memasuki dua episode terakhir. Tayangan yang diadaptasi dari drama seri asal Inggris, Doctor Foster ini berhasil mendapat rating 8.6/10 di IMDb. Akting dari semua pemain tidak dipungkiri jadi salah satu faktor mengapa drama ini begitu diminati berbagai kalangan. Bahkan, judul ini disebut-sebut banyak melahirkan penonton-penonton baru drakor.
Tak hanya tentang alur cerita. Selama penayangan The World of the Married, pembicaraan seputar kehidupan pribadi para pemain ikut ramai. Berbagai media massa tak henti memberitakan kehidupan para pemain di balik layar. Berbagai informasi tentang kehidupan pemain terkuak. Beberapa menimbulkan kontroversi.
Yang dialami Jeon Jin-seo, misalnya. Ia adalah salah satu bintang berprestasi di Korea Selatan. Ia memulai kariernya sejak kecil. Beberapa drama yang ia bintangi adalah The Legend of the Blue Sea, Mr. Sunshine, dan Into the World Again. Dalam The World of the Maried, Jeon Jin-seo berperan sebagai Lee Joon-young, anak dari Ji Sun-woo (Kim Hee-ae) dan Lee Tae-oh (Park Hae-joon).
Baru-baru ini, kontroversi muncul dari aktor kelahiran 2006 ini. Dilansir Soompi, Jeon Jin-seo diketahui mengunggah gambar kontroversial di akun Facebook pribadinya. Unggahan kontroversial tersebut adalah ilustrasi karakter manhwa laki-laki yang tengah menunjukkan jari tengah kedua tangannya.
Di atas gambar karakter itu terdapat gelembung dialog yang intinya berbunyi: Semua wanita, menghilanglah. Ungkapan itu diucapkan dalam bahasa kasar. Di akun media sosial Jeon Jin-seo juga terlihat balasan komentar dengan teman-temannya, di mana terlihat aktor tersebut menggunakan banyak kata-kata umpatan.
Selain Jeon Jin-seo, Jung Joon-won juga sempat dihampiri kontroversi. Beberapa foto kontroversial terbaru dari bintang ini memperlihatkan ia bersama teman-temannya minum soju dan merokok. Tindakan tersebut jadi kontroversi karena usianya masih di bawah usia legal, yaitu 17 tahun. Di Korea Selatan, usia legal mengonsumsi minuman beralkohol adalah 20 tahun.
Sama seperti Jeon Jin-seo. Jung Joon-won juga bersinar sejak usia belia. Prestasi Jung Joon-won pun luar biasa. Pada 2017, Jung Joon-won bahkan mendapat penghargaan Best Youth Actor karena aktingnya dalam drama My Father is Strange. Dalam The World of the Married, ia berperan sebagai Cha Hae-kang, teman sekolah Lee Joon-young, yang diperankan oleh Jeon Jin-soo.
Pengawasan agensi
Dua kontroversi yang menaungi Jeon Jin-seo dan Jung Joon-won mirip-mirip. Keduanya sama-sama berusia belia. Keduanya juga mengalami tekanan akibat standar norma tertentu yang dianut masyarakat Korea Selatan. Dari sisi industri, penyebab masalah yang dialami keduanya sama: penghakiman masyarakat dan agensi yang kecolongan.
"Aaya lihat ini adalah bentuk 'kecolongan', baik dari artis maupun agensi karena mereka enggak menyangka kalau netizen Korsel akan menggali info dua artis muda ini sampai sejauh itu. Netizen Korsel terkenal dengan kemampuan untuk menggali info sedetail mungkin," tutur pengamat budaya Korea Selatan sekaligus dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Korea di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Ashanti Widyana menjelaskan persoalan.
Di Korea Selatan, para pelaku industri hiburan memang memiliki kontrak erat dengan agensi. Sejumlah klausulnya seringkali menempatkan diri mereka di bawah pengawasan ketat masing-masing agensi. Kehidupan pribadi pun kerap terenggut. Tekanan ikut muncul.
Pihak agensi yang menaungi Jeon Jin-seo, T1 Entertainment, sempat merilis permintaan maaf atas unggahan sang bintang. T1 mengatakan Jeon Jin Seo memasuki sekolah menengah tahun lalu dan orang tuanya melarangnya untuk berpacaran. Setelah itulah dia mengunggah gambar tersebut, yang mana biasanya digunakan oleh teman-temannya untuk mengekspresikan hal-hal seperti 'Aku punya pacar' atau 'Aku tidak berkencan'.
"Gambar yang telah menjadi kontroversial adalah salah satu yang populer di antara teman-temannya. Dan dia hanya mengunggahnya setelah menerimanya. Kami memberi tahu kalian bahwa dia sama sekali tidak menyadari simbolisme atau makna tersirat," kata pihak T1 Entertainment.
"Dia adalah aktor muda yang masih beranjak dewasa dan tengah mengembangkan nilai-nilai pada dirinya. Dan kami menyadari bahwa sebagai agensinya kami belum melakukan cukup banyak untuk memberinya panduan. Bersama dengan walinya, kami akan bekerja keras dan membimbingnya sehingga ia dapat mengembangkan standar yang jujur tentang kata-kata, tindakan, serta sikapnya. Kami akan berhati-hati dan memastikan ini tidak terjadi lagi."
Pun dengan agensi Jung Joon-won, DAIN Entertainment. Mereka turut mengklarifikasi kontroversi yang menaungi bintang mudanya. Pada 10 Mei, agensi Jung Joon-won, DAIN Entertainment, merilis pernyataan resmi tentang masalah ini. Mereka mengonfirmasi bahwa benar di foto tersebut adalah Jung Joon-won dan meminta maaf atas kejadian tersebut.
"Kami mohon maaf telah menyebabkan insiden kritik publik pada saat masyarakat dalam keadaan tidak baik karena COVID-19. Kami juga minta maaf kepada staf produksi drama The World of the Married. Kami akan lebih berhati-hati dalam mengelola artis kami di masa depan dan melakukan yang terbaik untuk mencegah terulangnya kembali masalah ini," kata pihak DAIN Entertainment.
Sementara, menyusul kontroversi mengenai perilaku Jung Joon-won, pihak The World of the Married telah mengklarifikasi bahwa aktor itu tidak dimasukkan dalam episode selanjutnya dari drama tersebut, yang mana dua episode terakhir. "Penampilan terakhir Jung Joon-won adalah di episode 14, yang ditayangkan pada 9 Mei."
"Dia tidak muncul di episode 15 atau 16, menurut naskah. Mengenai menghapus bagian-bagiannya dari episode lainnya, diperlukan konfirmasi tentang itu," tertulis dalam sebuah keterangan yang dikeluarkan oleh pihak yang memproduksi The World of the Married.
Tekanan publik konservatif
Bintang utama The World of the Married, Han So-hee turut mengalami tekanan terkait standar norma tertentu yang dianut masyarakat Korea Selatan. Pada 8 April, Han So-hee juga sempat mendapatkan kritikan atas foto lamanya yang menampilkan So-hee yang bertato dan merokok. Meskipun ada banyak reaksi positif terhadap masa lalunya, dia juga menerima perhatian negatif dari beberapa warganet.
Mengikuti kenaikan popularitasnya dan meningkatnya komentar negatif atas tindakannya di masa lalu, temannya membelanya dan mengkritik masyarakat Korea Selatan karena pandangan seksis mereka tentang tato dan merokok. "Saat ini ada banyak orang memiliki tato karena menyukainya. Namun orang yang tidak suka tato juga menunjukkan ketidaksenangan mereka, bukan?" tutur teman Han So-hee yang tak disebut namanya.
"Saya tidak bisa mengatakan bahwa pola pikir itu benar atau salah karena setiap orang memiliki pikiran yang berbeda. Foto-foto dengan tato dan rokok diambil oleh Han So-hee ketika dia menjadi model. Karena penampilannya dalam drama, minat terhadap drama meningkat," tambahnya.
Dilansir dari Koreaboo, temannya juga menceritakan bahwa karena ambisi Han So-hee untuk menjadi seorang aktris, dia akhirnya menghilangkan semua tatonya, yang merupakan proses yang menyakitkan. Ia juga menekankan bahwa semua foto-fotonya yang menggambarkan ia sedang merokok dan bertato diambil setelah ia berusia dewasa.
Ashanti Widyana, pengamat budaya Korea Selatan sekaligus dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Korea di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), menjelaskan, masyarakat Korea Selatan secara umum masih amat lekat dengan budaya tradisional ketimuran. Sifat konservatif itu cukup berat bagi para pelaku industri hiburan. Terlebih, masyarakat Korea Selatan dikenal dengan karakteristik toleransi rendah.
"Balik lagi, Korsel adalah negara yang sangat sulit untuk menolerir masa lalu buruk artisnya. Agensi pun kalau tahu juga mereka akan menutupi hal itu ... Banyak kok contohnya yang seperti itu. Kontroversi yang diangkat media membuat artis harus mundur atau hiatus dari dunia hiburan," tutur Ashanti, dihubungi VOI, Jumat, 15 Mei.
Jika Han So-hee melakukan pelanggaran ringan terhadap norma budaya masyarakat Korea Selatan, Lee Kyung-young justru terlibat dalam skandal yang mahaberat. Pada 2002, Lee Kyung-young ditangkap dan diadili di pengadilan atas tindakan prostitusi anak di bawah umur. Dilansir dari Koreaboo, catatan publik dari persidangan mengungkap bahwa Lee Kyung-young "memanipulasi dan mengeksploitasi" seorang calon aktris di bawah umur bernama "L" untuk berhubungan intim.
Sebagai imbalan, Lee Kyung-young menjanjikan peran dalam salah satu film. Pada awalnya, Lee Kyung-young dikatakan tidak menyadari fakta bahwa L adalah seorang remaja. Pasca-persidangan paling kontroversial di era tersebut, Lee Kyung-young menghadapi kritik ekstrem dari penonton di Korea.
Segala hal itu membuatnya hilang dari layar untuk sementara waktu. Lalu, pada 2011, hampir satu dekade setelah kasus itu, ia mulai membintangi film dan drama lagi.
Penampilannya di The World of the Married memicu perdebatan sengit di antara pemirsa, tentang apakah ia pantas ditampilkan dalam drama tersebut demi pertunjukan. Banyak pemirsa Korea yang berpendapat bahwa ia telah melakukan kejahatan yang begitu tidak etis dan tidak dapat diterima.
"Jawab aku. Ini seperti Korea tidak memiliki aktor pria lain yang seusia Lee Kyung-young. Faktanya, ada banyak aktor dengan kemampuan diksi dan akting yang lebih baik daripada Lee Kyung-young. Jadi mengapa aku harus terus melihatnya di TV?" kata salah seorang warganet.
Kemunculannya kembali memicu boikot dari beberapa orang terhadap drama ini. Sebelum berperan di The World of the Married, Lee Kyung-young juga membintangi drama Netflix Vagabond.
Artikel selanjutnya: Selamat Datang bagi Anda Para Penonton Baru Drakor Angkatan Pandemi