RSPI Tak Bisa Pastikan Pasien Meninggal Akibat Corona atau Bukan
Salah satu ruangan di RSPI Sulianti Saroso (Irfan Meidianto/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Mohammad Syahril menyatakan satu pasien dalam pengawasan (suspect) virus corona atau COVID-19 meninggal hari ini, Jumat, 6 Maret.

Namun Syahril tak bisa memastikan pasien tersebut meninggal karena positif infeksi virus corona atau bukan. Sebab, kata dia, pasien berjenis kelamin perempuan tersebut memiliki riwayat penyakit komplikasi. 

"(Pasien) yang meninggal tersebut sampai saat ini masih dievaluasi dan belum dinyatakan hasilnya itu positif, karena memang dia sudah tua dan perjalanan penyakitnya yang sangat berat seperti complicated dan hipertensi," ucap Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Jumat, 6 Maret. 

Hasil pemeriksaan sementara, pasien berusia 65 tahun ini mengidap pneumonia berat, dengan kondisi demam dan sesak napas.

"Jadi ISPA ada ringan, sedang, berat. Berat sekali itu pneumonia ya," ucapnya. 

Lebih lanjut, Syahril menyatakan, kondisi pasien suspect sebelum dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso memang sudah parah. Sebelumnya, pasien tersebut dirujuk dari satu rumah sakit swasta dalam kondisi yang sudah tidak sadarkan diri. Saat itu, dia sudah menggunakan alat bantu kesehatan ventilator udara. 

"Kondisinya jelek, pakai ventilator, rujukan dari rumah sakit swasta dan disana sudah satu minggu, usianya tua dan sudah dimakamkan keluarga," tutur dia. 

Hingga Jumat siang, sebanyak 548 orang dalam pemantauan (ODP) yang tercatat virus corona baru. Mereka sebelumnya melapor keluhan kesehatannya ke RSPI Sulianti Saroso. 

Konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso soal perkembangan kasus virus corona (Diah Ayu Wardani/VOI)

Terpisah, Juru bicara penanganan wabah virus Corona, Achmad Yurianto mengumumkan pasien positif COVID-19 bertambah dua orang, sehingga total pasien menjadi empat orang. 

Pasien berusia 33 tahun dan 34 tahun ini dinyatakan tertular virus setelah ada penelusuran kontak dengan pasien positif sebelumnya yang diperiksa Dinas Kesehatan DKI. Pasien pertama (kasus 1) yang melakukan kontak dengan pasien baru tersebut tertular dari warga Jepang dalam acara dansa beberapa waktu lalu. 

"Setelah kami periksa, dua dinyatakan positif. Maka kami sebut kasus 3 dan 4. Suhu badan mereka saat ini 37,6 dan 37,7 derajat Celcius," kata Yurianto di Kantor Presiden.