أنشرها:

JAKARTA - Pertarungan kandang antar Mark Zuckerberg dan Elon Musk sepertinya batal dilaksanakan. Pasalnya, CEO Meta menyebut lawanya itu tidak serius dan terlalu banyak alasan.

"Saya pikir kita semua setuju bahwa Elon tidak serius dan sudah waktunya untuk pindah. Saya menawarkan tanggal yang sebenarnya. Dana White menawarkan untuk menjadikan ini kompetisi resmi untuk amal," ujar Zuckerberg dalam postingannya di Threads, aplikasi pesaing X.

Dana White merupakan presiden dari Ultimate Fighting Championship, sebuah perusahaan yang berbasis di Las Vegas, Amerika Serikat (AS), yang menurut laporan akan mengatur pertarungan sengit kedua pemilik media sosial itu.

"Elon tidak mengonfirmasi tanggal, lalu mengatakan dia perlu operasi, dan sekarang malah meminta untuk melakukan latihan di halaman belakang rumah saya," ungkap Zuckerberg.

Zuckerberg kemudian menyatakan, Musk tidak serius dengan tantangan yang sebenarnya ia mulai terlebih dahulu.

Sebelumnya, Musk menantang Zuckerberg pada 20 Juni yang menyatakan siap untuk pertandingan kandang dengan saingan bisnisnya itu, yang baru saja meluncurkan Threads.

Zuckerberg sendiri cukup mahir dalam jiujitsu. Sehari kemudian, dia memposting gambar pertandingan yang dimenangkannya di Instagram dan meminta Musk untuk mengirim lokasi pertandingan.

"Jika Elon serius tentang kencan nyata dan acara resmi, dia tahu bagaimana menghubungi saya. Jika tidak, saatnya untuk pindah. Saya akan fokus bersaing dengan orang-orang yang menganggap serius olahraga ini," pungkas Zuckerberg.

Menanggapi hal ini, Musk lalu men-tweet, "Zuck adalah ayam. Tidak bisa makan di chick fil a karena itu kanibalisme," katanya.

Sebelumnya, Musk juga mengklaim pertarungan epik ini akan berlangsung di dekat reruntuhan Romawi kuno Italia dan akan disiarkan langsung di X.

Tetapi tak lama, Zuckerberg menegaskan, “Tolong asumsikan apa pun yang dia katakan belum disetujui,” tuturnya. Demikian dikutip dari NBC News, Senin, 14 Agustus.

Image Credit: Tangkapan Layar Instagram @Zuck


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)