Baku Pukul Sopir dan Ajudan Wakil Bupati Lombok Tengah Berakhir Damai
PRAYA - Sopir dan ajudan wakil bupati Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, yang berkelahi di Pendopo Bupati Lombok Tengah, akhirnya sepakat berdamai.
"Sudah dimediasi tadi siang di pendopo dua yang dihadiri wakil bupati, camat Praya, kepala Puskesmas Praya, kedua belah pihak dan keluarga," kata Kapolsek Praya, Iptu Hariono, Senin, 1 November.
Dari keterangan Nurdan (sopir), kejadian itu bermula saat Himawan (ajudan wakil bupati) menanyakan masalah titipan yang dijawab Nurdan, titipan itu ada. Namun saat itu Nurdin berada di laut untuk memancing dan nanti akan diberikan setelah pulang memancing.
"Sebelum pulang memancing keduanya cek-cok melalui WhatsApp dengan kata kotor," kata Hariono.
Sehingga pada saat pulang sekitar pukul 23.30 WITA saat bertemu di rumah dinas terjadi perkelahian antara keduanya. Petugas Satpol-PP yang berjaga di rumah dinas itu sempat melerai, namun keduanya sama-sama emosi dan berkelahi.
"Akibat peristiwa itu sopir wakil bupati itu luka memar dan robek di bagian wajah. Sedangkan ajudan luka di bagian tangan. Penyebab keributan itu hanya miskomunikasi," katanya.
Baca juga:
Saat perkelahian itu terjadi wakil bupati Lombok Tengah telah tidur, sehingga dia tidak tahu. Pasca kejadian itu, keluarga korban yang merasa dirugikan sempat melaporkan dugaan penganiayan yang diduga dilakukan ajudan wakil bupati itu di Polsek, namun, kasus keributan itu telah diselesaikan secara damai.
"Kasus ini telah damai. Kalau tidak ada kata sepakat, tentu akan kita dalami sesuai aturan," sambung Iptu Hariono.
"Siapa yang memukul pertama itu belum bisa kami sampaikan. Dari pengakuan keduanya mereka saling tuding dan belum diperiksa lebih lanjut. Persoalan ini telah dimediasi dan damai," sambungnya.