Perdana! Thailand Mulai Sambut Kedatangan Turis Tanpa Karantina
JAKARTA - Ratusan turis asing yang sudah menerima vaksin COVID-19 dijadwalkan tiba di Bangkok pada Senin 1 Oktober. Inilah gelombang pertama dalam 18 bulan terakhir bagi kedatangan turis yang tidak diharuskan menjalani karantina.
Dalam upaya membangkitkan kembali ekonomi pariwisata yang babak belur akibat pandemi, pemerintah Thailand memberikan lampu hijau bagi turis penerima vaksin COVID-19 dari 60 negara lebih, termasuk Amerika Serikat dan China.
Sejumlah negara Eropa juga masuk ke dalam daftar tersebut karena pejabat berharap dapat memanfaatkan para pelancong dari belahan bumi utara yang hendak menghindari musim dingin.
Thailand, salah satu tujuan wisata paling populer di Asia-Pasifik, memberlakukan aturan masuk yang ketat selama 18 bulan. Aturan itu menuai kritik di industri perjalanan lantaran terlalu membatasi dan memberatkan, dikutip dari Antara yang melansir pemberitaan Reuters.
Sebelum pandemi sektor pariwisata menyumbang sekitar 12 persen dari GDP Thailand dan ibu kotanya menjadi kota yang paling banyak dikunjungi di dunia.
Baca juga:
- Indonesia, Malaysia dan Thailand Jalin Kerja Sama di Bidang Pariwisata hingga Industri Halal
- Genjot Kembali Pariwisatanya, Thailand Izinkan Pelancong dari 46 Negara Masuk Tanpa Karantina
- Wapres: Industri Halal Berperan Strategis Tingkatkan Ekonomi Nasional
- Sri Mulyani Bilang Semua Negara Tidak Siap Hadapi Pandemi: Dampak Sosial Ekonomi Luar Biasa
Berdasarkan program nasional yang baru, para pelancong yang tiba wajib bermalam di hotel yang telah ditentukan dan menunjukkan hasil tes COVID-19 negatif sebelum mereka dapat bepergian secara bebas ke seluruh wilayah.
Lebih dari 1,9 juta infeksi dan 19.000 lebih kematian COVID-19 tercatat di Thailand sejak April. Sementara itu, sekitar 42 persen dari 72 juta populasi mereka sudah mendapatkan vaksin COVID-19.