Jalani Penelitian Selama 12 Tahun, Ilmuwan Ungkap Lemur Mampu Bernyanyi dengan Irama
JAKARTA - Jika hewan bisa dinominasikan untuk penghargaan musik bergengsi Grammy, lemur ini bisa menang. Itu karena mereka mempunyai ritme.
Indri indri, spesies lemur di Madagaskar, adalah salah satu dari sedikit spesies hewan yang memiliki ritme, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan Senin pekan ini di jurnal ilmiah 'Current Biology'.
Indri adalah spesies lemur hidup terbesar dan satu-satunya yang bernyanyi, yang menjadikannya hewan yang sempurna untuk dipelajari, untuk melihat apakah ia memiliki ritme, kata rekan penulis studi Chiara De Gregorio, seorang peneliti di departemen ilmu kehidupan dan biologi sistem di Universitas Turin di Italia.
Irama didefinisikan sebagai "pola durasi yang terdiri dari suara dan keheningan," katanya, mengutip CNN 25 Oktober.
Nyanyian indri terdengar seperti nada melolong yang lebih rendah dan lebih tinggi yang menembus udara. Para peneliti ingin melihat apakah lemur hitam-putih memiliki ritme kategoris, kemampuan untuk menciptakan berbagai jenis pola ritme.
Setelah 12 tahun penelitian, para ilmuwan menganalisis 636 rekaman vokalisasi dari 39 indri dewasa, menemukan mereka memiliki dua pola ritme yang berbeda dengan manusia. Seperti kita, lemur adalah primata.
Yang pertama adalah isochrony, yaitu ketika interval antar nada diberi jarak yang sama, kata De Gregorio. Tim peneliti menemukan lemur juga bernyanyi dalam pola rasio 1:2, yaitu ketika interval kedua dua kali lebih lama dari yang pertama, tambahnya.
Kedua pola interval tersebut dapat ditemukan dalam intro lagu "We Will Rock You" oleh Queen, jelas De Gregorio.
Analisis lebih lanjut menemukan, lemur indri laki-laki menahan nada mereka lebih lama dan bernyanyi dengan durasi yang lebih lama di antara nada daripada perempuan.
Bernyanyi membutuhkan banyak energi, kata De Gregorio, sehingga interval yang diperpanjang memungkinkan lemur jantan bernyanyi untuk waktu yang lebih lama. Mengumpulkan rekaman nyanyian lemur bukanlah hal yang mudah.
Indri-indri yang tinggal di pohon, hidup jauh di dalam kanopi hutan hujan Madagaskar, jadi para peneliti menghabiskan bertahun-tahun melacak mereka di hutan untuk mencoba dan mendengar mereka bernyanyi.
Setelah seharian melacak, mamalia berbulu itu bahkan mungkin tidak bernyanyi sama sekali, ungkap De Gregorio.
Para peneliti tidak tahu persis, mengapa indri mengembangkan bakat unik ini, tetapi De Gregorio mengatakan dia yakin itu bisa berkembang untuk komunikasi jarak jauh dan pertahanan wilayah.
Baca juga:
- Tegas, Menlu Turki ke AS: Kirim Jet Tempur F-35 atau Kembalikan Uang yang Kami Bayarkan
- Amerika Serikat Lancarkan 2.000 Operasi Mata-mata Terhadap China, Pakar Militer: Bahayakan Keamanan Kedaulatan
- Presiden Taiwan Akui Militernya Dilatih Amerika, Beijing: AS Harus Mematuhi Prinsip Satu China
- 12 Negara Eropa Desak Israel Batalkan Proyek Pembangunan 3.000 Rumah di Tepi Barat
Musik adalah bagian penting dari kehidupan kita, tetapi alasannya masih diperdebatkan, katanya.
"Hasil kami dapat menjadi bukti penting terhadap pemahaman kami tentang asal usul kemampuan berirama kami, kecintaan kami pada menari dan hasrat kami terhadap musik," terang De Gregorio.
Langkah selanjutnya dalam penelitiannya adalah menentukan apakah hewan yang terancam punah ini tahu cara bernyanyi saat lahir atau apakah itu keterampilan yang dipelajari yang mereka latih.