Profil Putra Siregar, Pemilik PS Store yang Pernah Jadi Sales Parfum

JAKARTA - Sosok berinisial PS atau Putra Siregar menjadi buah bibir setelah ditangkap Direktorat Jenderal Bea Cukai karena kepemilikan dan peredaran barang-barang diduga handphone (HP) ilegal atau yang lebih dikenal dengan ponsel black market (ponsel BM).

Putra Siregar merupakan pengusaha perdagangan berbagai merek handphone yang dikenal memiliki harga sangat miring, baik kondisi baru maupun bekas. Bisnis ponselnya menggurita, cabang PS Store atau Putra Siregar Store tersebar di sejumlah kota besar di Indonesia, termasuk di Jakarta.

Sesuai slogan PS Store, "HP Pejabat Harga Merakyat", handphone seperti iPhone bisa dijual toko tersebut jauh lebih murah dibanding dengan harga yang dibanderol toko resmi.

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Please caption , Free iPhone ❤️

A post shared by PUTRA SIREGAR (@putrasiregarr17) on

Putra Siregar adalah selebgram yang pernah menjadi seorang pengamen, sales parfum keliling, dan pedagang handphone second di Batam. Namun usaha jualan handphone-nya kian maju dan kini ia memiliki ratusan karyawan di seluruh Indonesia.

Nama Putra Siregar kian melambung lantaran dia sering bekerja sama atau melakukan endorse iPhone terhadap beberapa artis dan selebgram. Artis-artis yang pernah diajak kerja sama, antara Anji, Baim Wong dan Paula Verhoeven, Atta Halilintar, hingga Raffi Ahmad.

Dalam satu unggahan Instagram pribadinya, Putra bahkan memamerkan dirinya berfoto dengan pemilik Alibaba sekaligus miliarder asal China, Jack Ma. Tak hanya itu, Putra Siregar juga sangat aktif sebagai Youtuber. 

Tak hanya memiliki reputasi di tengah artis ibu kota. Namun di balik itu, ternyata Putra Siregar juga memiliki ketenaran di Batam. Tidak ketinggalan, PS juga dikenal kerap melakukan misi sosial kepada masyarakat.

Terbaru, dia berencana menyumbangkan 350 hewan untuk disumbangkan ke seluruh Indonesia bertepatan pada Hari Raya Idul Adha, 31 Juli. Jika ini terjadi, maka jumlah hewan kurban yang disumbangkan Putra bakal bakal memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).

Ia berhasil menarik perhatian masyarakat, sosok Putra Siregar ini bahkan berhasil mengalahkan pesaing-pesaing bisnisnya di Kota Batam. Masyarakat lebih menyukai untuk membeli produk dari PS dibanding kompetitor lainnya.

Pria kelahiran Siantar yang tahun ini usianya masuk 25 tahun ini merintis bisnis ponsel murah sejak beberapa tahun lalu dari nol. Sebelum terjun ke bisnis handphone, Putra Siregar juga pernah mencicipi profesi sales parfum hingga pengamen. Kini Putra Siregar memiliki ratusan karyawan di seluruh Indonesia dengan kantor pusat PS Store di Jalan Condet, Jakarta Timur.

Seperti diketahui, Kantor Wilayah Bea Cukai Jakarta menyita 190 handphone (HP) ilegal dan uang tunai hasil penjualan Rp61,3 juta. Seluruh barang bukti dan tersangka berinisial PS diserahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Timur atas pelanggaran pasal 103 huruf d Undang-undang nomor 17 tahun 2006 tentang Kepabeanan.

Bea Cukai Kanwil Jakarta juga menyerahkan harta kekayaan atau penghasilan tersangka yang disita di tahap penyidikan. Bukti tersebut akan diperhitungkan sebagai jaminan pembayaran pidana denda dalam rangka pemulihan keuangan negara (Dhanapala Recovery) yang terdiri dari uang tunai senilai Rp500 juta, rumah senilai Rp1,15 miliar, dan rekening bank senilai Rp50 juta.

Penyerahan barang bukti dan tersangka tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen Bea Cukai untuk melindungi masyarakat dari peredaran barang-barang ilegal serta mengamankan penerimaan negara.