Gresik Akan Terapkan Sistem Parkir Cashless, Bupati Gus Yani Pastikan Sosialisasi ke Masyarakat
GRESIK - Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur akan menerapkan parkir dengan menggunakan sistem pembayaran nontunai atau cashless untuk memudahkan masyarakat dan membantu pemerintah dalam memantau Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, sebelum penerapan sistem cashless, perlu dilakukan sosialisasi agar mendapat dukungan dari masyarakat.
Gus Yani, panggilan akrabnya mengatakan, sistem pembayaran nontunai akan memudahkan dua hal. Pertama, masyarakat melakukan pembayaran dengan mudah dan kedua, memantau berapa sebenarnya PAD dari sektor parkir
"Nantinya, PAD yang didapat tersebut dipergunakan untuk keberlangsungan pembangunan di Kabupaten Gresik," kata Gus Yani saat pertemuan bersama Forkopimda, Dinas Perhubungan di Kantor Bupati Gresik, Antara, Rabu, 27 Oktober.
Gus Yani mengakui, selama ini pemasukan yang didapat dari sektor parkir belum terpantau dengan baik sehingga dengan penerapan parkir nontunai diharapkan mampu memantau pemasukan itu.
Baca juga:
- BKSDA Lepas 30 Ikan Arwana Super Red ke Danau Sentarum Kalbar
- Asupan Vitamin dan Ayam Hidup 3-4 Ekor per Hari, Kondisi Harimau Sumatera di BKSDA Jambi Mulai Membaik
- Wanita Paruh Baya Pelihara Dua Ekor Buaya di Rumahnya, Warga Resah Lapor ke BKSDA
- PDIP: Dunia Politik Kita Aneh, Sukanya Menyerang Tapi Yang Bagus Tak Diikuti
"Kami pastikan penerapan digitalisasi parkir ini tidak mengurangi lapangan kerja, dan para juru parkir yang ada di Gresik juga kami pikirkan nantinya," katanya.
Sebelumnya, pemerintah pusat mendorong pemerintah daerah serta Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia untuk mendukung Gerakan Nasional Nontunai (GNNT).
GNNT ini merupakan gerakan penggunaan alat pembayaran nontunai, yang telah dicanangkan Bank Indonesia sejak Agustus 2014. GNNT bertujuan menumbuhkan kesadaran sekaligus meningkatkan penggunaan nontunai di kalangan masyarakat, pelaku bisnis dan lembaga-lembaga pemerintah.