Alam Sutera Realty, Pengembang Properti Milik Konglomerat The Ning King Ini Raup Prapenjualan Rp2,01 Triliun per Agustus 2021
JAKARTA - Pengembang properti PT Alam Sutera Realty Tbk membukukan pendapatan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp2,01 triliun per Agustus 2021.
Dalam materi paparan publik yang dipublikasikan Alam Sutera di laman resmi Bursa Efek Indonesia, dikutip Kamis 28 Oktober, pencapaian marketing sales perusahaan milik konglomerat The Ning King tersebut lebih tinggi 9,35 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp1,83 triliun.
Secara rinci, penjualan rumah dan tanah residensial mendominasi marketing sales perseroan pada 8 bulan pertama tahun ini senilai Rp1,34 triliun. Dilihat dari jenis produknya, penjualan residensial berkontribusi sebesar 67 persen dari total prapenjualan, diikuti komersial 18 persen, dan apartemen 15 persen.
Sedangkan dari area, penjualan di Alam Sutera mendominasi sebesar 61 persen, Suvarna Sutera 37 persen, dan sisanya lainnya 2 persen. Beberapa proyek baru yang diluncurkan ASRI per Agustus 2021 seperti Elevee Penthouses and Residence dan Cluster Winona Tahap 2 di Alam Sutera.
Baca juga:
- Alam Sutera, Perusahaan Properti Milik Konglomerat The Ning King Rugi Rp1,02 Triliun di 2020
- Alam Sutera Realty, Pengembang Properti Milik Konglomerat The Ning King Masih Rugi Rp244 Miliar meski Raup Pendapatan Rp1,1 Triliun
- Pengelola Rumah Sakit OMNI Rugi Rp449 Miliar di 2020, meski Pendapatannya Rp507 Miliar
Selanjutnya proyek baru di Subarna Sutera terdiri dari Cluster Fedora Park, Cluster Bayu Premiere, dan Ruko Fedora.
Adapun per 30 Juni 2021, emiten berkode saham ASRI ini membukukan pendapatan senilai Rp1,10 triliun atau naik 20,69 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp919,50 miliar.
Kerugian periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ASRI pun berkurang menjadi rugi Rp244,91 miliar dari sebelumnya rugi Rp512,48 miliar.