Penangkapan 8 Teroris di Jayapura yang Identitasnya Belum Terungkap
JAKARTA - Pergerakan para terduga terorisme terus dipantau. Wilayah timur Indonesia pun tak luput dari perhatian. Hingga akhirnya, delapan terduga teroris ditangkap di wilayah Jayapura, Papua.
Penangkapan ini bermula pada Jumat, 6 Desember. Awalnya, hanya satu orang yang ditangkap. Namun sehari berselang, Densus 88 Antiteror menangkap tujuh orang lainnya.
Hanya saja, identitas delapan terduga teroris yang ditangkap itu belum diketahui. Kabag Penum DivHumas Polri Kombes Asep Adi Saputra juga hanya menyebut mereka merupakan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) jaringan Lampung dan Medan.
Melihat lokasi penangkapan, muncul dugaan tindak teror di wilayah Jayapura akan kembali terjadi. Tapi, hal itu dibantah dengan tegas.
"Tidak ada indikasi ditemukan bahwa mereka akan melakukan (aksi teror) di Papua," ucap Asep di Jakarta, Kamis, 19 Desember.
Berdasarkan pemeriksaan para terduga teroris, keberadaan mereka di Papua hanya sebatas sementara. Tapi, wilayah Papua disebut sebagai daerah perluasan perjuangan.
Pelarian para terduga teroris ke wilayah Papua juga sempat terjadi sebelumnya. Beberapa waktu lalu, kelompok terduga teroris yang berhasil meloloskan diri saat penindakan melarikan diri ke wilayah timur Indonesia. Setelah merasa aman, mereka kembali ke Jawa untuk menebar aksi teror.
"Beberapa waktu lalu ada kejadian penegakan hukum di Lampung. Mereka lari ke Papua. Setelah ke Papua mereka melakukan aksinya di Bekasi," kata Asep.
"(Alasan keberadaan di Papua) karena merasa terdesak dari berbagai daerah oleh aparat keamanan," sambumg Asep sembari mengakhiri pernyataannya.