Di Gereja Batak Karo Protestan, Anies Mau Warga DKI Bersyukur Punya Kota yang Fasilitasi Tempat Ibadah
JAKARTA - Gubernur DKI Anies Baswedan berharap semua warga Jakarta bisa bersyukur tinggal di kota ini. Kota yang melindungi dan mendukung segala pembangunan tempat ibadah.
Gubernur Anies mengucapkan hal itu saat meletakkan batu pertama pembangunan Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Tugu, Jakarta Utara, Selasa 26 Oktober. Kata dia, DKI memfasilitasi kegiatan rohani semua unsur masyarakat sehingga memberikan rasa yang setara dalam mendukung persatuan bangsa.
"Kita ingin seluruh unsur masyarakat di Jakarta merasakan bersyukur tinggal di Jakarta karena difasilitasi untuk kegiatan rohaniah, termasuk ketika melakukan pembangunan tempat ibadah," kata Anies.
"GBKP selalu mengirimkan pesan keterbukaan dan itu membuat keberadaan dari GBKP jadi kebaikan bagi berbagai unsur masyarakat di Indonesia," ucapnya.
Baca juga:
- Buntut Tabrakan Maut, Transjakarta Perketat Pembinaan Operator Bus Bianglala Metropolitan
- DKI Tak Naikkan Dana Kompensasi Kontrak Bantargebang Ke Bekasi, Alasannya karena Ekonomi Jakarta Sedang Sulit
- Heboh Anies Baswedan Diberi Gelar Pahlawan Internasional, Benarkah?
- Tabrakan Maut Dua Bus Transjakarta, PDIP: Ada yang Salah dalam Tata Kelolanya
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menambahkan Indonesia merupakan bangsa yang beragam.
Namun, lanjut dia, yang hebat dari Indonesia bukan keberagamannya, melainkan perpaduan antara persatuan dan keberagaman yang ada di Indonesia.
"Persatuan harus dirawat dengan memberikan perasaan kesetaraan dan Jakarta adalah rumah bagi semua. Jakarta adalah tempat bagi semua merasakan dipayungi diayomi, termasuk untuk kegiatan peribadatan," ucapnya.
Setiap tempat ibadah, lanjut dia, memayungi tak hanya kepada jemaatnya yang berada di dalam rumah ibadah tapi juga masyarakat yang berada di lingkungan tempat ibadah karena itu adalah satu kesatuan yang akan terus berinteraksi secara dekat.
Kepada Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Tugu, dia berharap proses pembangunan gereja bisa segera tuntas. Termasuk dengan tepat kualitas, tepat waktu dan tepat biaya.
"Semoga Natal tahun depan sudah bisa dipakai untuk beribadah," tandasnya.