Geser Libur Maulid Nabi Tak Perlu Disoal, MUI Lampung: Yang Penting Substansi, Jadikan Nabi Panutan
LAMPUNG - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung Moh Mukri mengatakan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi pengingat kepada umat Muslim agar lebih taat kepada ajaran agama.
"Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini momentum kita untuk taat ajaran agama Islam," kata Mukri saat dihubungi di Bandarlampung, Antara, Selasa, 19 Oktober.
Sebagai pengikutnya, umat Islam seharusnya dapat bersyukur dengan mengingat nabi setiap hari dan mengimplementasikan seluruh ajaran dengan penuh keyakinan.
Terkait adanya pemunduran hari libur Maulid Nabi Muhammad SAW, Ketua MUI Lampung itu mengatakan hal tersebut bukan soal karena tidak mengubah maknanya.
Sebab, lanjut dia, dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW ini umat Muslim bukan hanya sekedar memperingati harinya namun lebih kepada subtansinya.
Baca juga:
- Jusuf Kalla Kritik Kualitas Speaker Masjid di Indonesia: 75 Persen Jelek Suaranya
- Unggah Foto di Masjid Nabawi, Abu Janda Sentil Rizieq Shihab-Bahar Smith Sosok yang Rusak Citra Nabi
- Mengenal Aruh Mulud, Tradisi Suku Banjar Peringati Maulid Nabi Muhammad
- Polisi Tetapkan Tersangka Kasus Tabrak Lari Wanita di Tol Sedyatmo yang Awalnya Dikira Korban Pembunuhan
"Yang terpenting itu subtansinya dimana kita diminta menjadikan Nabi Muhammad jadi panutan dalam setiap kehidupan," kata dia.
Menurutnya pengunduran hari libur Maulid Nabi tersebut oleh pemerintah sudah tentu telah melalui pertimbangan-pertimbangan sehingga bukan menjadi persoalan yang harus dibesar-besarkan.
"Umat Islam tau juga hari ini Maulid Nabi, tak masalah bila peringatannya diundur yang penting maknya tidak, toh salat pun yang wajib bisa dijamak atau qoshor," kata dia.