Sederhana Tapi Vital: Memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia dalam Sejarah Hari Ini, 15 Oktober 2008

JAKARTA - Setiap tahun pada 15 Oktober, dunia memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia. Hari ini khusus untuk menyoroti pentingnya mencuci tangan dengan sabun dan air di rumah, di masyarakat, dan di seluruh dunia.

Tema Hari Cuci Tangan Sedunia tahun ini adalah 'Our Future is at Hand – Let’s Move Forward Together.' Mencuci tangan dengan sabun dan air adalah salah satu langkah terbaik yang dapat kita ambil untuk menghindari penyakit dan penyebaran penyakit ke orang lain.

Hari Cuci Tangan Sedunia diprakarsai oleh Global Handwashing Partnership (GHP) pada Agustus 2008 pada Pekan Air Sedunia tahunan di Stockholm, Swedia. Tanggal 15 Oktober sebagai Hari Cuci Tangan Sedunia lalu ditetapkan oleh Majelis Umum PBB. Tahun 2008 juga merupakan Tahun Sanitasi Internasional.

Hari Cuci Tangan Sedunia pertama dirayakan di lebih dari 70 negara. Lebih dari 120 juta anak di seluruh dunia berpartisipasi tahun itu. Semua anak mencuci tangan dengan sabun. Sejak itu, orang-orang memperingati hari tersebut untuk menyebarkan kesadaran tentang “mencuci tangan, membuat wastafel dan keran air, dan menunjukkan kesederhanaan dan nilai dari tangan yang bersih.”

Mencuci tangan dengan sabun dan air tidak hanya sederhana dan murah, tetapi juga dapat secara dramatis mengurangi jumlah anak kecil yang sakit. Mengajarkan orang tentang mencuci tangan membantu mereka dan komunitas mereka tetap sehat.

Mengutip CDC, mencuci tangan dengan air dan sabun mengurangi jumlah orang yang sakit diare sekitar 23-40 persen. Selain itu, mencuci tangan juga mengurangi ketidakhadiran anak-anak di sekolah karena penyakit gastrointestinal sebesar 29-57 persen, mengurangi penyakit diare pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah sekitar 58 persen, dan mengurangi penyakit pernapasan, seperti pilek, pada populasi umum sekitar 16–21 persen.

Ilustrasi (Unsplash/Gallery DS)

Melawan pandemi

Seperti yang disebutkan sebelumnya, cuci tangan adalah hal paling mudah untuk menangkal kuman dan virus, serta yang paling efektif. Mencuci tangan adalah salah satu tindakan pencegahan yang paling efisien dalam memerangi virus Ebola di Afrika. Untuk menghindari kontaminasi virus, sangat diwajibkan untuk mencuci tangan sebelum atau sesudah melakukan suatu kegiatan.

Cuci tangan menjadi hal yang paling efektif dalam memerangi Ebola karena benar-benar menargetkan area di mana mikroorganisme yang membuat manusia sakit. Daerah di antara jari-jari, kemudian ibu jari, dan buku-buku jari. Langkah-langkah cuci tangan yang benar membuat semua area tangan bersih.

Pandemi COVID-19 juga mengingatkan kembali pentingnya cuci tangan. Menanggapi pandemi COVID-19, Global Handwashing Partnership meluncurkan kampanye advokasi WASH Viruses Away untuk menggembleng upaya kebersihan tangan. Cuci tangan pakai sabun disertai langkah-langkah kesehatan masyarakat lainnya seperti menjaga jarak fisik, menghindari tempat ramai, mempraktikkan etika batuk dan memakai masker diketahui pertahanan terbaik kita melawan virus COVID-19.

"Mencuci tangan selalu menjadi salah satu cara paling efektif untuk mencegah penyakit. Ini adalah tindakan sederhana untuk menjaga diri kita tetap sehat dan aman. Mencuci tangan juga menjadi salah satu pilar utama pencegahan COVID-19. Sekarang, lebih dari sebelumnya saat kita menghadapi new normal dan hidup dengan COVID-19, kebersihan tangan perlu menjadi bagian integral dari rutinitas sehari-hari dan kehidupan kita," kata Dr Poonam Khetrapal Singh, Direktur Regional WHO Wilayah Asia Tenggara.

*Baca Informasi lain soal SEJARAH HARI INI atau baca tulisan menarik lain dari Putri Ainur Islam.

BERNAS Lainnya