Chandra Asri Petrochemical, Perusahaan Petrokimia Milik Konglomerat Prajogo Pangestu Ini Targetkan Pendapatan Rp35,5 Triliun
JAKARTA - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) menargetkan pendapatan perseroan akan tumbuh di tahun 2021 ini. Dengan semakin membaiknya kinerja Chandra Asri di semester I 2021, perseroan mengestimasikan pendapatan tahun ini bisa mencapai 2,5 miliar dolar AS.
Dengan estimasi kurs Rp14.200 per dolar AS, maka target pendapatan perusahaan milik konglomerat Prajogo Pangestu senilai 2,5 miliar dolar AS itu setara dengan Rp35,5 triliun. Direktur Sumber Daya Manusia dan Urusan Korporasi Chandra Asri Suryandi mengatakan, target tersebut sebenarnya sudah dicanangkan sejak awal tahun ini.
"Pendapatan di semester I tahun lalu menurun, tapi di semester I 2021 sudah recover. Di awal kami sudah sampaikan estimasi pendapatan 2,5 miliar," kata Suryandi, dalam acara Capital Market Summit Expo 2021, Kamis 14 Oktober kemarin.
Lebih lanjut Suryandi menjelaskan, volume penjualan perseroan sepanjang tahun ini mencapai 1,1 juta ton. Kapasitas produksi perseroan juga meningkat hingga 93 persen, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang hanya 89 persen.
Baca juga:
- Kolaborasi Perusahaan Milik Konglomerat Eka Tjipta Widjaja - Prajogo Pangestu Bikin Sampah Plastik jadi Aspal
- Chandra Asri, Perusahaan Milik Konglomerat Prajogo Pangestu Ini Mau Rights Issue 7,17 Miliar Saham
- Chandra Asri Milik Pengusaha Prajogo Pangestu Sukses Raup Laba Bersih Rp2,38 Triliun di Semester I 2021
- Chandra Asri Milik Konglomerat Prajogo Pangestu Raih Investasi hingga 1,7 Miliar Dolar AS dari Thaioil
Adapun, beban pokok pendapatan meningkat menjadi 988,7 juta dolar AS hingga Juni 2021 dibandingkan dengan 851,7 juta dolar AS dibanding periode yang sama tahun lalu. Dengan demikian, laba kotor tercatat selama enam bulan 2021 sebesar 273,2 juta dolar AS dibandingkan dengan rugi kotor sebesar 12,5 juta dolar AS di periode yang sama tahun sebelumnya.
Mengikuti pertumbuhan pendapatan yang solid, laba kotor yang lebih tinggi, dan EBITDA yang lebih tinggi, Chandra Asri mencatatkan laba bersih setelah pajak sebesar 164,6 juta dolar AS dibandingkan dengan rugi bersih setelah pajak 39,9 juta dolar AS pada periode yang sama tahun lalu.