Perusahaan Milik Konglomerat Prajogo Pangestu Ini Raup Laba Rp774 Miliar di 2020, Melejit 124 Persen!
Konglomerat Prajogo Pangestu. (Foto: Instagram @forbesindonesia)

Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan petrokimia milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk berhasil mencatatkan kinerja positif di sepanjang 2020. Produsen petrokimia tersebut mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan ke entitas induk mencapai 51,35 juta dolar AS, atau Rp774 miliar (kurs Rp14.245 per dolar AS). 

Direktur Chandra Asri Petrochemical Suryandi mengatakan, pemulihan permintaan bahan kimia meningkat pada kuartal IV 2020 seiring dengan ekonomi yang perlahan-lahan membaik dari lockdown. Adapun, rebound konsumsi yang kuat terutama berasal dari China dan Asia Timur Laut.

"Tren positif yang terjadi pada kuartal IV 2020 itu dapat berlanjut hingga 2021. Kami pruden, tetapi optimis akan ketahanan berkelanjutan dan pertumbuhan pada permintaan," ujar Suryandi, dikutip dari laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu 3 Maret.

Capaian laba Chandra Asri ini melejit 124,4 persen jika dibanding laba bersih pada tahun 2019 yang hanya 22,88 juta dolar AS. Laba per saham dasar (dalam nilai penuh) emiten bersandi saham TPIA ini naik menjadi 0,0029 dolar AS dari sebelumnya hanya 0,0013 dolar AS.

Namun pendapatan bersih perusahaan milik orang terkaya nomor 3 di Indonesia ini tercatat turun. Chandra Asri membukukan pendapatan bersih sebesar 1,80 miliar dolar AS, atau turun 3,9 persen dibanding pendapatan di 2019 yang sebesar 1,88 miliar dolar AS.

Penjualan TPIA sepanjang 2020 terdiri atas penjualan lokal senilai 1,3 miliar dolar AS, penjualan luar negeri senilai 496,31 juta dolar AS, dan sewa tangki dan dermaga senilai 9,40 juta dolar AS.

Beberapa beban Chandra Asri pun terpantau mengalami penurunan. Beban pokok pendapatan menurun 3,9 persen dari sebelumnya 1,71 miliar dolar AS menjadi 1,64 miliar dolar AS.

Beban umum dan administrasi juga terpantau turun 21,61 persen menjadi 33,73 juta dolar AS. Namun, TPIA membukukan kenaikan beban keuangan, dari 56.38 juta dolar AS menjadi 64,97 juta dolar AS.

Per 31 Desember 2020, jumlah aset Chandra Asri senilai 3,59 miliar dolar AS, yang terdiri atas liabilitas senilai 1,78 miliar dolar AS dan ekuitas senilai 1,81 miliar dolar AS.