Chandra Asri, Perusahaan Petrokimia Milik Konglomerat Prajogo Pangestu Bagikan Dividen Rp560 Miliar
Konglomerat Prajogo Pangestu bersama dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan petrokimia, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk akan membagikan dividen kepada pemegang sahamnya. Emiten berkode saham TPIA tersebut memutuskan untuk membagikan dividen 38,5 juta dolar AS atau sekitar Rp560 miliar dari hasil laba tahun buku 2020.

Hal tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perusahaan milik konglomerat Prajogo Pangestu itu yang digelar pada Jumat 16 April. Adapun, jumlah dividen itu setara dengan 75 persen dari laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar 51,5 juta dolar AS pada 2020.

Sebagai informasi, perolehan laba 2020 itu melesat 124,4 persen daripada perolehan 2019 sebesar 22,88 juta dolar AS. Dengan membagikan total saham beredar perseroan sebanyak 17.833.520.260, maka dividen per saham yang dibagikan perseroan sekitar 0,0021589 dolar per saham.

Sebelumnya, Direktur Chandra Asri Petrochemical Suryandi mengatakan, pemulihan permintaan bahan kimia meningkat pada kuartal IV 2020 seiring dengan ekonomi yang perlahan-lahan membaik dari lockdown. Adapun, rebound konsumsi yang kuat terutama berasal dari China dan Asia Timur Laut.

"Tren positif yang terjadi pada kuartal IV 2020 itu dapat berlanjut hingga 2021. Kami pruden, tetapi optimis akan ketahanan berkelanjutan dan pertumbuhan pada permintaan," ujar Suryandi, dikutip dari laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu 3 Maret.

Capaian laba Chandra Asri ini melejit 124,4 persen jika dibanding laba bersih pada tahun 2019 yang hanya 22,88 juta dolar AS. Laba per saham dasar (dalam nilai penuh) emiten bersandi saham TPIA ini naik menjadi 0,0029 dolar AS dari sebelumnya hanya 0,0013 dolar AS.

Namun pendapatan bersih Chandra Asri tercatat turun. Perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar 1,80 miliar dolar AS, atau turun 3,9 persen dibanding pendapatan di 2019 yang sebesar 1,88 miliar dolar AS.