Produksi Chipset Terbaru Intel Ditunda Hingga 2022
JAKARTA - Intel sedang menghadapi masalah dalam memproduksi chipset terbarunya. Alhasil, kehadiran prosessor baru intel dengan fabrikasi chipsest 7nm akan diundur hingga 2022 mendatang.
Sejatinya kehadiran chipset dengan fabrikasi 7nm itu direncanakan akan dirilis pada akhir 2021. Namun karena adanya masalah produksi, kehadiran chipset baru ini akan ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
Baca juga:
"Kehadiran produk CPU berbasis 7nm kami, bergeser sekitar enam bulan dari perkiraan sebelumnya. Dengan kemungkinan produksi baru akan dimulai 12 bulan dari target perusahaan," ungkap CEO Intel Bob Swan, seperti dikutip dari Gizmodo, Jumat, 24 Juli.
Artinya, Intel tidak merilis chipset terbarunya ke publik sampai akhir 2022 atau awal 2023. Dijelaskan Swan, penundaan ini terjadi ketika produksi CPU berbasis 7nm mengalami 'defect mode', yang membuat penurunan kualitas barang.
Sebelum ini, Intel juga pernah mengalami penundaan produksi saat merilis prosessor dengan fabrikasi 10nm. Kendati demikian, Intel masih berbaik hati dengan mengumumkan prosesor generasi ke-11 yang dijuluki 'Tiger Lake'. Chipset ini akan menjadi penerus dari Intel Core generasi ke-10 Ice Lake, dengan menggunakan fabrikasi CPU 10nm++ dan direncanakan akan dirilis pada akhir tahun 2020.
Sedangkan, paruh kedua 2021, Intel berharap untuk menghadirkan jajaran CPU baru yang diberi kode "Alder Lake". Ini akan mencakup CPU desktop berbasis 10nm pertama dan CPU server berkode "Sapphire Rapids".
Di sisi lain, kompetitor Intel yakni AMD sudah merilis prosesor terbarunya dengan arsitektur Zen 2 yang menggunakan fabrikasi 7nm, sejak pertengahan 2019 lewat Ryzen 3.000. AMD juga sedang mengembangkan CPU terbarunya dengan fabrikasi yang lebih kecil sebelum akhir 2022.