Seru! Saling Teriak Antara Menteri Risma dengan Warga Lombok Timur Soal Penyaluran Bansos
JAKARTA - Kedatangan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini ke Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu 13 Oktober diwarnai peristiwa debat tensi panas dengan warga di sana. Keduanya saling teriak, memotong pembicaraan dengan suara yang melengking
Rekaman peristiwa ini viral beredar di media sosial. Antara Mensos Risma dengan warga saling panas dan mengumbar suara keras.
Dikumpulkan dari berbagai sumber, kedatangan Mensos Risma di Desa Tete Batu Selatan, Kecamatan Sikur, Lombok Timur, tiba-tiba diwarnai dengan kehadiran dua orang warga. Tidak jelas siapa identitas warga itu.
Mereka protes tentang penyaluran bantuan sosial (bansos). Perdebatan Risma dengan dua warga ini berlangsung cukup lama dan terjadi dalam jarak super dekat.
"Hei.. saya tidak akan ke sini kalau..." kata Risma kepada dua orang itu. Tapi suara Risma terpotong oleh warga itu.
"Sudahlah, sudah..." kata Risma yang kembali dipotong oleh warga itu.
"Hei, jangan dipotong, suaranya kecelin," kata seorang polisi yang berusah menenangkan warga itu.
Baca juga:
- Risma Salurkan Bantuan dan Berdayakan Kelompok Marjinal di NTB
- Bela Aksi Marah-marah Mensos Risma, Denny Siregar: Bukan Anies Baswedan Sibuk Silat Lidah Enggak Ada Kerja
- Risma Kunjungi Ahli Waris Keluarga Bung Karno untuk izin Penggunaan Foto Rupiah Emisi 2022
- Bahaya Bagi Bu Risma yang Doyan Marah, Gubernur Gorontalo: Kalau Ketemu Warga Sumbu Pendek, Ibu yang Balik Diserang
"Sekarang mana datamu kalau kamu mau perjuangan?" tanya Risma.
"Ini tempat supplier di sini, kita mempertanyakan kenapa ibu... Ini tempat salah satu supplier, ada apa di sini. Itu yang perlu kami pertanyakan," ucap warga itu keras.
"Eh, sebentar-sebentar, kamu jangan fitnah aku ya. Dengerin, kamu berhak ngomong saya juga berhak ngomong! Kalau saya enggak niat baik, ngapain saya ke sini. Yang kedua, saya tidak tahu ini suplier atau tidak, saya menteri tidak urus ini. Ketiga, kalau Anda mau perjuangan, silakan data saya terima," ucap Risma sambil ngeloyor pergi.