Bangun Transport Hub di Dukuh Atas, Anies: Kita Harap Adanya Perubahan Suasana Baru

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan pencanangan pembangunan arena pertemuan moda transportasi (transport hub) Simpang Temu Dukuh Atas yang berlokasi di lahan bekas Pasar Blora, Menteng, Jakarta Pusat.

"Titik ini di kawasan Dukuh Atas menjadi kawasan pertama, di mana kita lakukan pembangunan dengan konsep berorientasi transit," kata Anies di lokasi, Rabu, 13 Oktober.

Simpang Temu Dukuh Atas ini merupakan ruang aktivitas masyarakat mulai dari pejalan kaki, pengguna sepeda, hingga ruang publik. Di lokasi ini juga akan dibangun gedung 11 lantai yang bisa diisi perkantoran hingga toko.

"Kita mengharapkan adanya perubahan suasana baru, di mana pembangunan Simpang Temu yang terdiri dari 2 basement dan 11 lantai ini, memiliki fungsi mixed use. Dalam hal ini bisa sebagai perkantoran, retail dan transit plaza berupa drop-on/drop-off Transjakarta dan ojek daring, serta rencana tahap selanjutnya untuk dihubungkan dengan Stasiun KCI Sudirman," ujar Anies.

Anies menganggap, pembangunan Simpang Temu Dukuh Atas bisa menjadi momentum perubahan sistem transportasi Jakarta, dari car oriented menjadi public transport oriented.

"Pembangunan kawasan ini diharapkan bisa mencerminkan orientasi masa depan, yang diharapkan menjadi pemicu regenerasi perkotaan, sehingga Jakarta sejajar dengan kota-kota besar lain di dunia dan sebagai perwujudan dari liveable city," ujar Gubernur Anies.

Anies berharap, dengan menggunakan pendekatan transportasi umum terintegrasi, maka warga Jakarta akan memiliki kemudahan dalam memperoleh akses transportasi baik dari segi fasilitas maupun biaya.

"Jadi, Kota Jakarta bisa lebih ramah lingkungan karena polusi terkurangi. Kita juga melihat fasilitas umum yang teroptimalkan pemanfaatannya, dan keluarga di Jakarta yang mobilisasinya menjadi lebih rendah," ungkap Anies.

Sebagai informasi, proses konstruksi direncanakan mulai dilaksanakan pada Oktober 2021 dan ditargetkan selesai pada April 2023.

Simpang Temu Dukuh Atas akan dibangun di atas tanah seluas 3.129 meter persegi berdasarkan sertifikat lahan, yang akan digunakan untuk pembangunan sekitar 2.445 meter persegi pada lahan Perumda Pasar Jaya. Kemudian, PT MRT Jakarta akan melakukan skema sewa lahan.