Vaksinasi COVID-19 di Sydney Lebihi Target: Toko Ritel, Pub hingga Gym Bisa Buka Lebih Cepat

JAKARTA - New South Wales dapat melonggarkan lebih banyak pembatasan di Sydney seminggu lebih awal dari yang direncanakan pada 18 Oktober, karena negara bagian terpadat di Australia ini tengah menuju target 80 persen vaksinasi dosis ganda, sebut pemerintah pada Hari Rabu.

Negara bagian yang terletak di tenggara Australia ini diperkirakan mencapai sasaran selama akhir pekan, melebihi perkiraan, dan para pejabat sebelumnya berjanji untuk melonggarkan pembatasan lebih lanjut pada penduduk yang divaksinasi pada Senin pertama setelah target tercapai.

"Jika kami mencapai (vaksinasi COVID-19) 80 persen, kami selalu mengatakan itu akan terjadi pada Senin berikutnya," kata Perdana Menteri negara bagian Dominic Perrottet kepada Radio ABC, mengutip Reuters 13 Oktober.

"Kami akan berdiskusi dengan tim kami pada hari Kamis dan kami akan membuat keputusan untuk diumumkan pada Hari Jumat," lanjutnya.

Toko ritel, pub, dan pusat kebugaran dapat mengizinkan lebih banyak pelanggan yang divaksinasi saat inokulasi mencapai 80 persen. Masker wajib tidak akan diperlukan di dalam kantor dan klub malam dapat dibuka kembali untuk minum sambil duduk, sementara pernikahan dapat memiliki tamu tak terbatas.

Lebih dari 5 juta penduduk Sydney keluar dari penguncian hampir empat bulan pada Hari Senin, setelah target vaksinasi 70 persen tercapai dengan pejabat negara menjanjikan pelonggaran bertahap dari pembatasan yang tersisa setelah tingkat vaksinasi mencapai 80 persen dan 90 persen.

Sebelumnya, Pemerintah New South Wales telah memperingatkan infeksi akan meningkat dengan pembukaan kembali tetapi telah menepis peringatan dari beberapa ahli kesehatan bahwa rumah sakit dapat kewalahan oleh kasus COVID-19 di bawah strategi Perrottet untuk hidup dengan virus.

Infeksi harian di New South Wales naik menjadi 444 pada hari Rabu, naik dari 360 sehari sebelumnya, tetapi jauh turun dari rekor kasus infeksi harian tertinggi 1.599 pada awal September.

Australia berada dalam cengkeraman gelombang ketiga infeksi yang dipicu oleh varian Delta yang melanda Sydney dan Melbourne, dua kota terbesarnya dan ibu kota Canberra.

400.000 penduduk Canberra akan keluar dari penguncian pada Hari Jumat karena tingkat vaksinasi dosis pertama mencapai 95 persen, salah satu yang tertinggi di antara ibu kota regional Australia.

Victoria, yang termasuk Melbourne, menderita hari paling mematikan dari wabah varian Delta pada Hari Rabu dengan 13 kematian. Negara bagian ini juga melaporkan 1.571 infeksi baru, naik dari 1.466 pada Hari Selasa.

Untuk diketahui, Australia sejauh ini berhasil menjaga jumlah virus coronanya relatif rendah, dengan sekitar 133.400 kasus dan 1.478 kematian sejak pandemi.