Polisi Bantah Kabar Terduga Pembunuh Editor Metro TV Sempat Terlihat
JAKARTA - Beredar kabar ada keterangan dua saksi yang melihat pelaku dugaan pembunuhan editor Metro TV Yodi Prabowo. Kabar itu didapat ketika polisi menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, kabar itu belum bisa langsung dipercaya. Sebab, semua orang yang melintas di lokasi kejadian bisa saja dicurigai sebagai pelaku.
"Jangan berandai-andai. penyidik lebih tahu. Orang lewat pasti setiap orang dicurigai. (Tapi) kan bisa saja orang lewat," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Kamis, 23 Juli.
Bahkan, Yusri menegaskan sejak perkara dugaan pembunuhan terjadi berbagai isu beredar di masyarakat. Tetapi, belum ada bukti yang bisa memastikan kebenarannya. Sebab, proses penyelidikan masih berlangsung.
Selain itu, dengan munculnya kabar mengenai sempat terlihatnya terduga pelaku, kata dia, masyarakat diminta tidak langsung berspekulasi. Penyidik saat ini terus bekerja keras untuk mencari bukti kuat dan informasi yang mengarah kepada pelaku
"Jangan berandai dan digiring ke sana. Nanti kalau ada orang mau keluar. penyidik sudah tahu semua apa yang sudah terjadi," pungkasnya.
Baca juga:
Adapun Yodi ditemukan meninggal pada Jumat 10 Juli di pinggir Jalan Tol JORR, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Yodi meninggal diduga karena dibunuh dan ditemukan meninggal setelah tiga hari menghilang.
Selain itu, dari hasil pemeriksaan dugaan korban pembunuhan karena pada tubuh Yodi ditemukam dua luka tusuk. Pertama di bagian leher dan dadanya.
Hingga saat ini, polisi masih berupaya mengungkap kasus ini. Puluhan saksi sudah diperiksa. Mereka berasal dari keluarga hingga rekan kerjanya.