Mau Mandi di Sungai Cisadane, Manusia Silver Lompat dari Jembatan, Muncul Dua Hari Kemudian Sudah Tewas

TANGERANG – Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengevakuasi jenazah manusia silver yang ditemukan di aliran Kali Bayur, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang. Menurut keterangan petugas, korban tenggelam diperkirakan sudah dua hari yang lalu di Sungai Cisadane.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Deni Koswara mengatakan, korban berinisial R (22). Berdasarkan saksi, kata Deni Koswara, R terlihat bersama temannya, Agung berenang di Sungai Cisadane, Minggu 10 Oktober malam.
Keduanya sepakat untuk menyeberangi sungai. Agung menjadi orang pertama yang turun ke sungai.

Baca juga:
- Pria Pakai Baju Ormas Pemuda Pancasila Tewas Ditusuk Saat Tidur
- Wanita Pekerja Seks Komersial Rampas Motor dan Handphone Milik Pria Hidung Belang, karena Tidak Sanggup Bayar Jasa
- Habis Ditagih Debt Collector, Penunggak Kredit Motor Ditemukan Tewas Mengenaskan
- Stafsus Erick Thohir Sebut Biaya Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tambah Rp26,6 Triliun karena Berubah Desain
"Saat itu korban mengajak temannya untuk mandi di kali dengan cara meloncat dari jembatan kemudian berenang sampai tangga belakang mal Robinson," ungkap Deni Koswara, Selasa 12 Oktober.
Kata Deni, keduanya juga sepakat untuk berlomba siapa yang paling cepat sampai ke seberang sungai. Selang setengah jalan, kata dia keduanya kehabisan napas.
Saat itu saksi bisa sampai ke tembok kali hingga bisa pegangan tembok, sedangkan korban malah tenggelam," tuturnya.
Melihat temannya tenggelam, lanjut Deni, Agung berusaha menolong korban, namun tidak berdaya. Menurutnya, Agung selamat karena saat itu ada warga yang menolongnya dengan perahu. Sementara, korban R tidak bisa ditemukan malam itu dan kemungkinan terseret arus dan baru ditemukan pagi tadi.
"Anggota Ton B Mako melakukan penyisiran lewat jalur air yang di mulai dari belakang RS Sari Asih Arrahmah sampai ke titik nol, lalu kembali sampai ke jembatan dekat pintu Air 10, pukul 09.40 WIB mendapat kabar dari relawan PMI korban telah ditemukan di kali Bayur Eretan," katanya.