Sinopsis Serial Cinta Fitri Episode 3 dan 4, Fitri Makin Dekat dengan Farel

JAKARTA - MD Pictures dan WeTV membangkitkan kembali Cinta Fitri kembali sebagai web series modern dengan jalan cerita dan kejutan yang akan disukai penonton. Aktor tampan Rizky Nazar dan aktris cantik Tissa Biani didapuk untuk memerankan Farel dan Fitri.

“WeTV original Cinta Fitri adalah remake dari IP besar milik MD, dikemas dengan nuansa modern untuk generasi online masa kini. Penuh dengan makna dan kejutan, para penonton akan disuguhkan dengan cerita yang akan terus membuat penasaran. Cinta Fitri telah menulis sejarah besar dalam industri perfilman khususnya televisi di Indonesia, harapan saya dalam kemasan digital series kali ini pun, Cinta Fitri juga dapat disambut baik oleh masyarakat Indonesia dan mancanegara,” ujar Manoj Punjabi, CEO & Founder MD Pictures, dalam jumpa pers beberapa waktu lalu.

Memasuki episode 3, setelah mengetahui Fitri menetap di Jakarta, ayah Firman dan Aldo, Iman, mengajak Fitri kembali tinggal bersama mereka. Asih tetap merasa berat hati, bahkan tidak setuju. Namun menurunnya kesehatan Iman membuat mereka tidak memiliki pilihan lain. Bersamaan dengan itu, Fitri mulai bekerja sebagai sekretaris Farel.

Tanpa mereka ketahui, keduanya memiliki masalah yang sama: belum bisa melupakan cinta di masa lalu, Fitri dengan Firman, dan Farel dengan sang mantan kekasih, Mischa. Sementara itu, Farel semakin didesak untuk segera menikahi Moza. Ia tidak menyadari sikapnya yang tidak tegas membuat Moza merasa sedih.

Moza semakin merasa Farel tidak menginginkan dirinya, hal ini semakin parah ketika Farel malah lebih memperhatikan Fitri. Konflik semakin pelik ketika Aldo mulai menyadari dirinya menyimpan rasa lebih untuk Fitri. Kedekatan Farel dan Fitri pun akhirnya memicu kecemburuan; bukan hanya dari Moza, tapi juga dari Aldo.

Pada Cinta Fitri episode 4, tanpa sadar, kedekatan Farel dan Fitri menguat seiring dengan seringnya mereka menghabiskan waktu bersama. Farel melihat Fitri sebagai seorang pekerja keras, namun lucunya, tetap naif. Sedangkan Fitri mulai melihat sisi karismatik Farel sebagai pemimpin.

Aldo yang menyadari hal itu mengingatkan Fitri agar menjaga perasaan Moza. Fitri pun mengindahkan hal itu dan mulai menjaga jarak dari Farel. Momen ini dimanfaatkan Aldo untuk mendekati Fitri, meski Asih jelas-jelas tidak memberikan restunya. Di sisi lain cerita, Moza tidak sengaja menemukan cincin yang Farel siapkan untuk Mischa.

Tersulut cemburu, Moza pun bersikap dingin pada Moza. Farel yang akhirnya mengetahui penemuan Moza berusaha meminta maaf, dan Moza memaafkannya meski ia tahu betul Farel belum bisa mencintainya. Suatu hari, sepulangnya dari kantor, Farel mendapati Fitri yang sedang menelepon Bulik sambil menangis. Farel akhirnya memaksa untuk mengantarkan Fitri pulang. Mereka tidak menyadari Aldo menyaksikan keduanya dengan tatapan cemburu.