Gus Yasin Jadikan Prioritas Penanganan Anak Yatim Piatu di Daerah Kemiskinan Ekstrem

JAKARTA - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, meminta penanganan anak yatim piatu di kabupaten dengan kemiskinan ekstrim lebih diutamakan. Lima kabupaten tersebut adalah, Banjarnegara, Banyumas, Pemalang, Kebumen, dan Brebes.

Hal tersebut dia ungkap setelah mendapat arahan dari Wakil Presiden Ma’ruf Amin, saat menggelar rapat penanganan kemiskinan ekstrem lima kabupaten di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kamis 7 Oktober. Dia mendorong agar OPD yang mendampingi desa untuk pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah agar turut terlibat.

"Karena instruksinya adalah bagaimana menangani (kemiskinan ekstrem) di lima kabupaten di bawahnya ada kecamatan, diturunannya ada desa, kami tadi mendorong OPD yang memiliki desa dampingan di lima kabupaten tersebut. Utamanya untuk penanganan anak yatim piatu, yatim, piatu di kawasan tersebut untuk diprioritaskan,” kata Gus Yasin, sapaan wagub di Rumah Dinasnya.

Hingga saat ini jajarannya sudah melakukan assesment kebutuhan bagi anak yatim piatu korban COVID-19 di Jawa Tengah. Pemprov Jateng akan segera melakukan langkah terkait penanganan anak yatim piatu, sesuai dengan kebutuhan mereka.

“Misalnya pendidikan, bagaimana keberlangsungan hidup mereka, siapa yang mengasuh. Itu kita assesment semuanya,” tambahnya.

Terpisah, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Jawa Tengah, Imam Maskur, mengatakan, pihaknya sudah menyerahkan data anak yatim piatu yang tinggal di desa dampingan OPD Jateng.

“Minggu ini sudah kami kirim data anak yatim, anak piatu, dan anak yatim piatu ke masing-masing OPD,” kata Imam, dikonfirmasi melalui telepon.

Imam menjelaskan, sampai saat ini ada sebanyak 81 desa dampingan di Jawa Tengah, yang diketahui terdapat anak yatim, piatu, dan yatim piatu.

“Kami akan koordinasi hingga sebulan ke depan terkait progres penanganan dari masing-masing OPD,” tambahnya.

Diinformasikan, Wakil Presiden Ma’ruf Amin optimistis kemiskinan ekstrem di lima kabupaten di Jawa Tengah segera tertanggulangi pada akhir 2021.

Hal tersebut dia sampaikan usai menggelar rapat tertutup bersama jajaran Pemprov Jateng di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang. Selain menggelar rapat tertutup, Wapres juga meninjau sentra vaksinasi bagi masyarakat.