Ofcom Serukan Platform VSP Buat Aturan Lebih Jelas Tentang Konten Video Berbahaya, Ini Alasannya

JAKARTA – Platform berbagi video online (VSP/video sharing platforms), seperti TikTok, Snapchat dan OnlyFans, perlu memberikan aturan yang jelas tentang konten yang memungkinkan pengguna untuk menandai video berbahaya, dan membatasi akses ke materi pornografi. Hal ini dikatakan oleh kata regulator media di Inggris, Ofcom.

Di bawah undang-undang yang mulai berlaku di Inggris tahun lalu, VSP harus mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindungi semua penggunanya dari materi ilegal, dengan fokus khusus pada usia di bawah 18 tahun.

Ofcom, yang bertanggung jawab untuk menegakkan aturan, menerbitkan panduan untuk VSP pada hari Rabu, 6 Oktober, dan mengatakan ingin melihat peningkatan nyata dari waktu ke waktu dalam proses keselamatan dan prosedur keluhan.

Chief Executive Melanie Dawes mengatakan video online memainkan peran besar dalam kehidupan masyarakat, terutama untuk anak-anak. Akan tetapi banyak pengguna melihat materi yang penuh kebencian, kekerasan, atau tidak pantas saat menggunakannya.

"Platform tempat video-video ini dibagikan sekarang memiliki kewajiban hukum untuk mengambil langkah-langkah untuk melindungi penggunanya," katanya. "Jadi kami ingin meningkatkan pengawasan kami terhadap perusahaan teknologi ini, sambil juga bersiap untuk tugas menangani lebih banyak lagi bahaya online di masa depan."

Ofcom mengatakan penelitiannya menunjukkan bahwa sepertiga pengguna mengatakan mereka telah menyaksikan atau mengalami konten kebencian. Bahkan  seperempat mengklaim mereka telah terpapar konten kekerasan atau mengganggu; sementara satu dari lima orang telah melihat konten yang mendorong rasisme.

Tugas regulator mencakup platform yang didirikan di Inggris, awalnya berjumlah 18. Platform yang didirikan di negara lain, seperti YouTube dan Facebook, sementara dikecualikan.

Jika ditemukan bahwa VSP gagal mengambil tindakan yang tepat untuk melindungi pengguna, maka ia akan dapat menyelidiki dan mengambil tindakan, termasuk denda  dalam kasus yang paling serius atau menangguhkan atau membatasi layanan.